hari marah marah.

4.4K 744 498
                                    

Guys disini nama karakter lain pure aku ngarang yaaa bukan idol dan gak ada niatan buat sangkut pautin sama org lain yg punya nama ya hehe

Yakin kok disini adalah para pembaca bijak 🤗

buset udh kaya rated m aja :(

ya gitulah ya hehe

enjoy ya











"loh, kak lo sakit???"

Asahi menggeleng lesu, maju untuk memeluk Haruto. Dia habis nangis semaleman. Bilangnya bakal minta penjelasan ke Jaehyuk, padahal nyatanya malah matiin data biar gak ada chat masuk. Dia trauma lihat handphone.

"Ruto... Lo bener, kayaknya gue bakal patah hati banget kalau putus sama Jaehyuk..."

Haruto kaget, "kak lo beneran putus?!"

Lagi, Asahi hanya menggeleng lemah, "kan kalau... Haha, doain aja ya." pelukan terlepas, Asahi memaksakan senyumnya. "anter yu, ke rumah Jaehyuk, gue pengen ketemu. Lo gak ada kelas pagi kan?"

"hari ini kosong sih, ayo, sekalian gue ke rumah Jeongwoo." tangan Haruto mengusap rambut kakaknya dengan sayang, "omongin baik-baik ya, jangan sampai berantem."

Pokoknya yang bisa Haruto lakuin sekarang ya cuma dukung kakaknya itu. Dia gak berhak ikut campur. Segala keputusan ada di tangan Asahi. Dan jujur, dia gak pernah lihat Asahi serapuh ini. Apalagi karena pacaran.

Asli sih ini si Kak Sahi cinta mati.
—Haruto.

Setelah siap-siap sebentar, mereka pun pergi ke rumah Jaehyuk. Gak banyak obrolan selama perjalanan kesana. Asahi banyaknya ngelamun sih. Bikin Haruto makin khawatir.

Sesampainya disana, ternyata mobil Jaehyuk juga baru masuk garasi. Pacar Asahi itu baru pulang dari kantor. Asahi tersenyum getir, berarti semalem Jaehyuk gak pulang...

"kak?"

"eh? Eum, lo kalau mau nunggu di rumah Jeongwoo juga gapapa kok. Nanti gue kesana." ucap Asahi, segera turun dari mobil dan menghampiri Jaehyuk yang baru saja akan membuka pintu rumah.

"Jae!"

Jaehyuk menoleh, langsung tersenyum lebar kala melihat si kesayangan tengah berlari kecil menghampirinya. Dia langsung merentangkan tangan menyambut Asahi ke dalam pelukan hangat.

"kangen." cicit Asahi di bahu mas pacar. Meluk Jaehyuk kaya gini malah bikin pengen nangis lagi. Dia kangen, banget. Tapi dia juga punya ribuan pertanyaan yang nampaknya gak bisa buat diutarakan seluruhnya. Penyakit Asahi yang gak bisa hilang; gak bisa terus terang kalau ada masalah.

"haha kenapa sih kok kaya habis nangis?"

Ya nangisin elo, Jae...

"gapapa."

Kepala Asahi dihujani kecupan, masih sambil dipeluk, tubuhnya dibawa berjalan masuk ke dalam rumah. "kesini naik mobil sama Ruto? Gak pake jaket gini, dingin tau."

"biarin."

"ntar sakit nangees." Jaehyuk hendak melepas pelukan, tapi tangan Asahi masih betah berada di tubuhnya, "akunya bau Sa, lepas dulu mau mandi dulu."

Asahi tetap tak melepas pelukan, tapi kemudian dia mendongak menatap Jaehyuk dengan tatapan sendu. Hampir berkaca-kaca. "Jaehyuk, yang semalem itu siapa?"

"hah? Siapa?"

"yang nganterin kopi kamu..."

"ohh, Eunbyul, sekertaris aku. Kenapa?" jawab Jaehyuk santai.

modus. [jaesahi] Where stories live. Discover now