modus. [jaesahi]

yoga.

"Kak."

"iya?"

"ntar lo pindah permanen dong ya ke rumah si bang Jaehyuk?" tanya Haruto.

Asahi tersenyum kecil, "takut kangen ya lo sama gue?"

"ngga sih..." elak sang adik, "tapi apa gabisa di rumah aja tinggalnya kan kamar lo juga gede bisa berdua."

"hahaha ya ngga lah. Ishhh sini deh jangan di pintu."

Haruto mendekat, langsung ditarik ke dalam pelukan erat. Biasanya sih dia bakal ngerasa cringe kalau dipeluk gitu, tapi kali ini beda. Dia nangis, dikit. "Kak, jangan terlalu bahagia sama bang Jaehyuk ya."

"loh???"

"sisain juga bahagianya buat gue sama ayah bunda. Jangan dihabisin sama laki lo."

"hahaha ya pasti lah, gue sama Jaehyuk bakal sering-sering ke rumah juga kok Rutooo, jangan sedih." Hibur Asahi sembari mengelus kepala adik kesayangannya itu.

"hhuhu bang Jaehyuk tuh baik banget gue gak ngerti lagi seneng banget lo beneran jadi sama dia."

Asahi gemes banget liat adiknya jadi semanja ini pas ditinggal nikah. Wajah Haruto ditangkup kemudian pipinya diciumi gemas. "iya, doain langgeng juga ya habis ini."

"Kakakkk jangan diciumin ih!"

"ih pas kecil juga suka gue ciumin???"

"beda tau! Sekarang gue udah ada Jeongwoo, ntar dia cemburu!"

"hahahahah."

"ih beneran—

"pede banget sih gue bakal cemburu." Timpal Jeongwoo yang baru saja masuk ruangan.

Haruto panik, dia keliatan lagi manja banget mana udah nangis dikit. Tapi gak jadi buat sok cool soalnya si pacar malah sengaja usak rambutnya terus dicium.

"ya kali gue cemburu sama Kak Sahi, Ru." Ucap Jeongwoo lembut.

"Wu, jangan bayiin gue."

"lah? Kok gamau dibayiin sih dek?"

Tatapan tajam tertuju pada si pacar, Haruto mendengus sembari mengusap sudut matanya. "gue yang lebih tua, ada juga elo yang gue panggil adek."

"dek? Belum mau tidur?" Jaehyuk tiba-tiba datang, sudah berganti baju dengan piyama.

"eh sorry, iya ini mau. Tadi aku ke ayah dulu." Jawab Asahi seraya menghampiri sang suami.

"ih kok tidur sihhh malam pertama juga!" ledek Haruto.

Iya, mereka sudah menikah, hari ini. Resepsi pernikahannya baru saja selesai beberapa jam yang lalu. Memang seharian sih, mengingat dari awal pun mereka tidak keberatan jika kedua orang tuanya mengundang banyak tamu. Jadilah resepsi itu sebuah pesta besar.

"bisa kapan aja itu, lo tenang aja ntar juga dapet ponakan. Urusin dulu tuh laprak lo." Jawab Jaehyuk.

"yeee mainnya bawa bawa laprak!"

"hahaha, tidur gih kalian juga. Jeongwoo jangan mau diajak tidur di kamarnya Ruto ya. Ga boleh." Pesan Asahi.

Padahal dianya juga pas pacaran dulu sering tidur seranjang sama mas pacar😒

"iyaa nyonyah." Jawab Jeongwoo bagai putri solo.

Asahi tertawa kecil, mengusap rambut Jeongwoo dan Haruto bergantian lalu pamit menuju kamar. Kamar pengantin dong ahayyy.

"tadi katanya kamu pegel, udah enakan?" Tanya Jaehyuk setelah mereka memasuki kamar.

"lumayan sih tapi masihhh pegel."