kucing garong.

4.8K 802 230
                                    

"Jae."

"hm?"

"sering banget kayaknya kamu chat sama Mashi."

Jaehyuk menoleh, "hah? Masih aja nih cemburunya?"

Asahi mendelik, "aku percaya sih Mashi gak bakal macem-macem, tapi kalau kamu... Mmm gmana ya... 'lo lucu banget sih', 'mashi kecil banget kaya hamtori' kayaknya harus kena pukul gasih?"

"Sa... Kan emang dari dulu juga gitu aku sama Mashi? Gak ada yang berubah juga?"

"ya tapi kan sekarang kamu punya aku???"

"jadi kalau aku punyamu aku gak boleh bilang orang lain lucu?"

"hhh terserah deh, cape ngomong sama buaya."

Jaehyuk ketawa, tangan kirinya yang tak memegang setir mencubit pipi Asahi gemas. "posesif banget pacar aku, jadi makin sayang."

"diem deh males."

Kepala Asahi diusak, "gak mungkin kali aku naksir Mashi, ditonjok bang Junkyu yang ada. Lagian kalau udah punya yang sebening kamu ngapain cari yang lain?"

"piring kali ah bening."

"hahaha, julit mulu ketularan Jihoon."

Asahi hanya mendengus malas, udah gamau nanggepin. Nggak kok, udah gak kesel dia. Cuma gatau ya suka panas aja liat Jaehyuk deket sama yang lain. Pacarnya itu suka gak sadar diri kalau dia softboy, bikin orang lain baper mau itu dari ketikan doang sampe attitudenya.

"Sa."

Gak dijawab, Asahi hanya menoleh dengan wajah datar.

"kamu mau ngajar les aja atau jadi full time artist?" tanya Jaehyuk, bahasannya sedikit serius.

"ngajar sih tetep, tapi jadwalnya mulai gak padet banget. Aku masih bisa ngelukis juga di rumah. Palingan aku pengen buka usaha gambar custom di sepatu atau tas gitu-gitu."

Jaehyuk mengangguk-angguk, "yang kaya sepatu aku itu ya?"

"heem. Kenapa deh tumben nanya-nanya ginian?"

"gapapa, kepo aja."

Asahi sama sekali gak menaruh rasa curiga, dia juga gak terlalu merhatiin kalau sekarang mobil Jaehyuk sudah memasuki kawasan perumahan yang cukup elit. Gak se-elit perumahan Hyunsuk sih, tapi harganya pasti lumayan.

"bentar... Jae???"

Mobil berhenti di depan sebuah rumah dua lantai dengan halaman yang luas namun masih kosong. Belum ditanami tanaman apapun, belum dihiasi dengan dekorasi-dekorasi seperti rumah-rumah lainnya.

"nih, hadiahnya."

Lengan Jaehyuk dipukuli, "gak sopan! Jaehyuk??? Aku belom pernah isi tabungan kita lagi loh..."

"gapapa, kan ini emang hadiah buat kamu."

Asahi masih speechless sampai dia ditarik pelan untuk turun dari mobil. Rumahnya bagus banget model minimalis tapi ada sentuhan classicnya juga.

"mingkem sayang." ucap Jaehyuk seraya mengangkat dagu Asahi agar menutup mulutnya yang melongo.

"aku gak nyangka kamu punya taste sebagus ini."

"hahaha, keren kan? Ayo ah masuk."

Tangan kecil Asahi digandeng, dibawa masuk ke dalam rumah cantik itu. Serius, walaupun dari luar kelihatan banget rumahnya baru ada yang punya, tapi bagian dalamnya sudah lengkap. Segala interior dan furnitur sudah tersedia.

"Jae seriusan aja deh."

Jaehyuk ketawa, "ya serius. Yuk sini, hadiah utamanya bukan ini."

Tangan Asahi digandeng, dituntun menaiki tangga ke lantai dua. Dibawa ke salah satu ruangan disana. Ketika pintunya terbuka, Asahi memekik senang. Langsung berlari masuk kesana.

modus. [jaesahi] Where stories live. Discover now