selimut.

6.2K 1K 529
                                    

"tuh kamunya udah ingusan gitu, Kak. Gak usah ya?" bujuk Doyoung agar Yedam mengurungkan niatnya buat naik sepeda air.

"ih Doy, kapan lagi bisa kesini... Please???" rengek Yedam, menggosok hidungnya yang memerah karena dingin.

Doyoung terkekeh geli, Yedam yang kedinginan semakin terlihat menggemaskan. Lantas dia merapatkan jaketnya yang sejak siang tadi dipakai Yedam. "masih dingin? Pake selimut aja ya? Tunggu, aku pinjem ke Bang Jaehyuk dulu."

Setelah mendapat anggukan Yedam, Doyoung kembali ke mobil. Disana ada Asahi yang duduk di seat depan dengan pintu yang terbuka, badannya udah kaya dadar gulung. Terbungkus rapat oleh selimut sementara tangan kirinya berada di genggaman Jaehyuk yang berdiri di luar mobil sambil menelpon seseorang.

Doyoung gak mau ganggu acara menelpon Jaehyuk hanya untuk meminta selimut tambahan. Jadi dia menunggu sampai Jaehyuk selesai menelpon.

"Sa, udah dapet nih tempat buat nginepnya. Gak usah main dulu ya? Dingin loh."

Asahi cemberut, "kapan lagi coba kita kesini..."

Hadehhh sama aja ni kaya Kak Yedam.
Doyoung.

"Bang, ada selimut lagi gak? Kak Yedam kedinginan nih." tanya Doyoung.

"eh? Ambil aja di bagasi, masih ada satu lagi kayaknya. Loh Yedamnya mana?"

"disana, ngebet banget pengen naik sepeda air. Gue gak bisa nolak." Doyoung menjawab agak keras agar terdengar.

Asahi makin cemberut, "tuhh Yedam aja dibolehin sama Doyoung! Yaudah kalau kamu gamau aku bareng Doyoung Yedam aja."

Jaehyuk memijat keningnya, pusing, "hehhh, yaudah iya yaudah iya, ayo. Kalau kamu makin pilek jangan salahin aku ya."

"yeayyy!"

Akhirnya mereka mengikuti kemauan Yedam dan Asahi untuk menaiki sepeda air. ((demi apapun gue bingung namanya apaan 😭))

Gak sepeda juga sih sebenarnya, soalnya ada mesinnya. Jadi mereka gak perlu cape mengayuh pedal biar perahunya bergerak di atas air. Bentuk bulan dan dihiasi lampu-lampu, bersinar terang di tengah gelapnya malam. Cantik banget, pantesan ni duo gemes pada ngebet pengen naik wahana ini.

((kan udh beda lagi ni nyebutnya jadi wahana))

Jaehyuk menuntun tangan yang terkasih untuk menaiki salah satu sepeda air, "honeymoon nih kita."

Mulai lagi nih jamet.

"hahaha kenapa tuh kok honeymoon?" tanya Asahi, menyamankan posisinya.

"kan ada bulan, ada madu. Honeymoon dong."

"mana madunya?"

Telunjuk Jaehyuk menjawil hidung Asahi, "ini nih, pacar aku kan semanis madu."

Bisa aja sie bapackkk. Asahi tertawa kecil, semakin merapatkan duduknya lalu bersandar di bahu Jaehyuk. "Jaehyuk jelek."

"iya i love you too."

Oke, daripada semakin cringe mending kita beralih ke pasangan malu malu kucing, Dodam. Mereka sudah sampai di tengah danau. Yedam melirik Doyoung sekilas.

"hm? Kenapa kak? Dingin ya? Tuhkan aku bilang juga—

Grep.

Yedam memeluk Doyoung dari samping, "iya dingin, tapi kan bisa peluk Doyoung."

Doyoung gak bisa menahan senyumnya. Emang sih, Yedam tuh super duper clingy. Tapi rasanya hari ini clingy nya berkali-kali lipat. Gemes.

"aku sayang kamu, Kak. Aku serius buat itu."

modus. [jaesahi] Where stories live. Discover now