packing then go.

8.9K 1.6K 481
                                    

Asahi menggeliat pelan, mengerjapkan matanya dan seketika tersenyum kala mendapati wajah pulas Jaehyuk tepat di depannya. Masih tertidur dengan mulut yang sedikit terbuka.

Gantengku...

Rasanya Asahi gamau bangun dari posisi ini. Tidur dalam dekapan pacarnya itu terasa sangat nyaman. Beberapa jam lagi Jaehyuk harus udah berangkat ke stasiun kereta. Pengennya sih dia gak bangunin aja biar ketinggalan kereta terus gajadi pergi. Tapi dia gak boleh egois, ini buat masa depan Jaehyuk juga.

Masih sambil tersenyum, Asahi mengeratkan pelukannya yang akhirnya malah membangunkan Jaehyuk.

"he? haha manja dih." ucap Jaehyuk dengan suara serak. Tangannya ikut mendekap Asahi lebih erat lagi, masih memejamkan matanya.

"aku mau stok peluk buat sebulan."

Jaehyuk tertawa mendengarnya, "aku bakal kangen banget sama kamu Sa, mana katanya disana susah sinyal, harus nyebrang pulau dulu kalau mau telfonan."

"serius? Gabisa telfon tiap hari dong?"

"heem, jangan selingkuh loh ya aku tinggal sebulan."

Perut Jaehyuk kena cubit, "kamu yang jangan selingkuh!"

Tiba-tiba Asahi jadi kepikiran kan, perasaannya jadi gak enak. Dia langsung melepaskan pelukannya dan beralih menatap Jaehyuk dalam. "Jae, kalau bosen sama aku bilang ya, jangan lari ke yang lain."

Mendengar ucapan pacarnya sontak Jaehyuk membuka mata, "kok? Mendadak bilang gitu?"

"y—ya gatau... Aku sayang Jaehyuk, jangan tinggalin aku ya."

Kening Asahi dikecup lama, "kepikiran buat jauh dari kamu aja aku mana pernah, Sa. Dah ah overthinkingnya, mending bantuin cek barang-barang aku yuk."

"masih pengen peluk."

Akhirnya Jaehyuk bangun dengan Asahi yang tetap dalam dekapannya. "ayo bangun ah nanti aku telat."

"engg! Gapapa biar gajadi pergi."

"heh! Yaudah tidur lagi, tiduuur, nanti bangun akunya udah pergi kamu gak ikut ke stasiun."

Langsung aja Asahi bangun, lepas pelukannya terus turun dari kasur, "ini aku cek lagi, sesuai yang di daftar. Kamu mandi dulu sana biar seger." ucap Asahi sembari mulai memasukkan baju-baju Jaehyuk yang belum sempat dipacking kemarin malam ke dalam tas.

"hahahah, jadi semangat gitu." Jaehyuk mengusak kepala Asahi saat dia lewat untuk mengambil handuk.

"eh? Ini kaos aku???"

Kaos oversized hitam dengan gambar band di tengahnya diangkat oleh Asahi, kaos yang waktu itu dipinjamkannya pada Jaehyuk saat cowok itu kehujanan dan berakhir sakit.

"iya, belom aku balikin, wangi kamu soalnya. Aku suka."

Asahi tersenyum, "yaudah buat Jaehyuk aja, aku masukin tas ya, biar disana bisa pake."

Jaehyuk cuma ketawa, setelah mengangguk mengiyakan dia segera menuju kamar mandi. Beberapa menit kemudian tas gunung milik Jaehyuk sudah berhasil dikemas. Tas kamera dan keperluan lainnya juga sudah rapi. Asahi tersenyum puas melihat hasil karyanya.

Pluk.

Kepala Asahi dilempari sweater, langsung menutupi wajahnya. Pelaku pelemparannya tak lain adalah cowok yang baru saja keluar dari kamar mandi sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"apasih ih ngelemparin cucian!"

Baru saja sweater berwarna coklat  itu hendak dilempar lagi, Jaehyuk mengintrupsi, "bersih, Sa. Pake, ntar di stasiun dingin."

modus. [jaesahi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang