harta karun.

5.5K 762 278
                                    

MAU SAVE MALAH KEPUBLISH WAKAKAKAK SORRY

jadi terpaksa beresin drafnya sekarang wkwkwkwk sorry ya rada frik soalnya ngebut

enjoy...
















"kukira kita akan bersama~"

Asahi mendelik saat dagunya dijawil, Jaehyuk lanjut nyanyi ngikutin lagu yang diputar lewat tape mobil, "begitu banyak yang sama latarmu dan latarku~"

"kukira takkan ada kendala, kukira ini kan mudah~"

"Jaehyuk tangannya." Tegur Asahi karena sebelah tangan Jaehyuk mulai bertingkah, mengelus pahanya.

Yang ditegur cuma nyengir, "kau aku jadi kita~"

"ishh! Yoon Jaehyuk diem deh tangannya!" Asahi mengamuk karena mas pacar tak kunjung memindahkan tangan dari pahanya. Kan geli.

"tangan aku butuh pegangan, Sa."

"gak di paha juga??? Gak usah modus gitu—JAEHYOOK!" Pekikan kesal tak tertahankan lagi kala paha dalamnya diremas pelan.

"hahaha." Jaehyuk ketawa, menyingkirkan tangannya untuk kembali mengemudikan setir.

Lengan Jaehyuk digeplak, "maen remes aja!"

"gemes soalnya."

Mendelik sebal, Asahi kemudian duduk menyamping. Memusatkan perhatiannya ke arah Jaehyuk. "Jae kamu tuh ada nafsu gak sih sama aku?"

"hah?"

"atau aku terlalu kurus? Badan aku emang sejelek itu ya? Kamu beneran gak mau apa-apain aku gitu?" Tanya Asahi bertubi. Beneran penasaran.

Jaehyuk terkekeh, "kamu pengen aku apa-apain??? Waktu itu aja malah nangeesss."

"kan waktu itu... sekarang gak akan nangis."

HHH BAYIK JANGAN ASAL NGOMONG.

"sekarang?" Tanya Jaehyuk seduktif, mobil perlahan berhenti. Jaehyuk melepas seatbelt nya, mencondongkan badannya ke arah Asahi, "yakin sekarang gak akan nangis?"

Asahi gelagapan, "y—ya ya iya???"

"oke."

Mata Asahi terpejam seiring wajah Jaehyuk yang mendekat, tangannya mencengkram sisi jok yang ia duduki. Bersiap untuk apapun yang akan dilakukan mas pacar padanya.

Tapi ternyata hanya terdengar alunan lagu Hati-Hati di Jalan dengan volume pelam. Sampai lima detik tidak terjadi apapun, Asahi perlahan membuka matanya.

Cup.

Pipinya dicium, setelah itu Jaehyuk terkekeh, "Asahi aku ternyata cabul banget ya pikirannya haha."

"ih??? Nggak ya gak cabul! Lagian aku cuma nanya doang! Udah ah sana, nyebelin!"

"hahaha, nafsu tau aku tuh sama kamu, cuman ya gimana sayangnya aku jauh lebih besar dari nafsunya." Tangan Jaehyuk naik mengusap pipi si kesayangan, "ngerti gak sih, Sa, aku sayang banget sama kamu. Sampai di tingkat takut bakal nyakitin kamu. Mau itu secara fisik atau perasaan, aku gamau lihat kamu nangis.

"aku gak mau ambil resiko buat nurutin nafsuku sekarang, aku pengen tunggu sampai nanti. Biar kamunya juga siap, biar jelas juga aku tanggung jawabnya. Kita masih muda tau, mending nikmatin pacaran aja dulu." Jelas Jaehyuk, diakhiri senyuman teduh.

Senyumnya menular, buktinya kini Asahi ikut tersenyum. "makasih ya Jaehyuk, udah se-sayang ini sama aku."

"haha, iya. Sini, mau peluk?"

modus. [jaesahi] Where stories live. Discover now