33

7 2 7
                                    

Gongchan pov
Gue coba telfon Hyoje beberapa kali, tapi ga diangkat.

Gue coba jalan ke lobby gedung, tapi Hyoje ga disana.

"Maaf, tapi apa bapak lihat cewek dengan rambut panjang, pake dress dua lapis, tingginya sekitar 160cm?" Tanya gue ke satpam yang berdiri dekat pintu masuk.

"Maaf, tapi bukannya tadi dia bersama anda? Selain itu, saya belum lihat dia lagi." Berarti Hyoje masih disini.

"Oke pak, terima kasih."

Gue masuk lagi ke dalam gedung, kemudian tanya pertanyaan yang sama ke office boy.

"Kayaknya di belakang deh, tadi nengnya saya tanya malah nangis."

"Di belakang mana ya pak?"

"Adek kesana aja, lurus terus sampe mentok, terus belok kiri, di bagian belakang, temboknya kaca semua."

"Oke, makasih ya pak."

"Iya, sama-sama dek."

Gue langsung jalan ke arah yang dimaksud sama office boy tadi.

Dan bener aja, Hyoje disana, duduk di bangku panjang sambil meluk kedua kakinya dan ngeliat ke arah luar jendela.

Pipinya basah, rambutnya agak berantakan.

"Shin Hyoje."

Dia berdiri dan nengok ke arah gue.

"Oh? Udah mau pulang ya?" Dia paksa bibirnya biar tetep senyum sambil ngehapus bekas air matanya.

Tangan gue bergerak meluk dia, nenggelamin wajahnya di dada gue, "Belum."

Hyoje ngebales pelukan gue, kemudian meremas jas gue pake kedua tangannya.

Badannya bergetar, isakannya keluar, air mata hangatnya nembus setelan jas yang gue pake.

Gue ngelus kepalanya, sesekali nepuk dan elus punggungnya pelan.

"Everything is going to be okay, Shin Hyoje."

Dia masih nangis di pelukan gue cukup lama hingga akhirnya mereda.

"Udah ya? Kita pulang yuk?" Gue berusaha selembut mungkin, gue yakin saat ini kondisinya bener-bener rapuh.

Dia ngangguk pelan, gue ambil mantel sama tasnya yang masih tergeletak di lantai, kemudian pakein ke dia pelan-pelan.

Gue ngerangkul dia sampe ke lobby, disana mama-mama udah nungguin.

Mama Hyoje pun sama, pipinya basah tapi tetap berusaha tersenyum.

"Mama gapapa?" Hyoje jalan ke arah mamanya, lalu ngehapus sisa air mata di pipinya.

"Gapapa sayang, kita pulang yuk."

°°°

Hyoje pov
Gongchan dan mamanya masih nginep di rumah gue entah sampe kapan, kata mamanya Gongchan, bosen kalo berdua doang di rumahnya.

Sedangkan mama dengan senang hati nerima mereka di rumah.

"Jujur deh, kalian pacaran apa ga?" Tanya mama Gongchan ke gue dan Gongchan di sela-sela makan malem.

Kita berdua saling bertatapan sejenak, ga ada yang jawab, mungkin Gongchan ngebiarin gue yang ngejawab pertanyaannya.

"I—iya tante." Kata gue terus menunduk malu, Gongchan keliatan kaget, mungkin dia ngiranya bakal gue sangkal.

"Aihh, dasar anak muda! Baru juga ditinggal dua bulan." Kata mama Gongchan dengan nada girang.

"Kalian udah ngapain aja nih berduaan terus?" Mama ikutan ngegoda.

Neighbor × gcs [FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang