49

15 2 7
                                    

Gongchan pov
"Hyoje ga kesini ma?" Gue yakin tadi gue liat dia sebelum gue masuk ke ruangan lain buat diperiksa.

Atau dia masih-jaga jarak sama gue?

Mama mengisyaratkan kalo dia juga mau ajak mama Hyoje makan, kemudian mama keluar kamar gue, mungkin cek ke kamarnya Hyoje.

Gue nunggu mama sambil main ponsel, asli gue bosen banget.

Sialnya juga, gue jadi ga bisa denger apa-apa karena ini, katanya sih cuma seminggu, tapi ini baru dua hari kehidupan gue udah kayak hilang gitu aja.

Belum lagi, waktu jadi berasa lama banget karena gue nungguin.

Lumayan lama setelah itu, mama balik ke kamar gue, bawa satu kantong plastik yang isinya makanan, keliatannya cuma satu porsi.

Tanpa ngomong apa-apa dia mulai siapin makanan gue yang disediain dari rumah sakit.

"Mama Hyoje sama Hyoje mana?"

"Makan dulu aja." Gue ga bisa denger, tapi gue coba buat baca gerak bibirnya.

Tanpa curiga, gue makan makanan gue sampe habis sambil natap layar TV rumah sakit, mama juga demikian.

Setelah beresin bekas makanan gue dan makanannya, mama pergi mandi.

"Hyoje mana ma?" Tanya gue sekali lagi.

Dia menghela, kemudian mengetik sesuatu di ponselnya dan kasih gue liat layar ponselnya.

Hyoje drop, katanya karena stress dan banyak tekanan sampe maag-nya kambuh, biarin dia istirahat dulu aja. Nanti malem mama kesana ya buat jaga dia semalaman, mama Hyoje ada urusan mendadak sama orang tuanya. Kamu gapapa kan sendiri?

Gue kaget bacanya, "Aku-aku mau ke kamar Hyoje."

Gue berusaha ngeraih kursi roda yang ada di sebelah nakas sebelah ranjang gue.

Namun, mama tahan dan menghentikan pergerakan tangan gue.

"Ma, aku mau kesana." Rengek gue.

"Kamu istirahat aja, biar mama yang kesana nanti." Mama menjauhkan kursi roda itu dari gue.

"Ma, tolong lah."

Ga ada jawaban dari mama.

"Sebentar aja, janji."

Mama masih diam natap gue.

"Ma, aku mohon." Rengek gue, hampir menyerah.

Akhirnya mama bergerak lagi buat mendekatkan kursi rodanya ke arah gue setelah menghela napasnya.

"Sebentar aja ya."

"Iya."

Gue bergegas turun walaupun agak sulit dengan dibantu mama, kemudian pergi ke kamarnya Hyoje.

Hyoje sendirian disana, dia lagi tidur sambil menghadap ke sebelah kanan.

Dahinya berkeringat, wajahnya pucat banget, gue baru pernah liat orang sepucat Hyoje sekarang.

Gue menghela, ini semua emang karena Jungkook sialan.

Ah, lukanya.

Gue serut lengan baju rumah sakitnya hati-hati, berusaha supaya dia ga terbangun.

Ada dua luka di dekat sikunya, dan luka-luka kecil di pergelangan tangannya.

Sudut bibirnya yang terluka juga masih tampak jelas, bengkak di pipinya sedikit mengecil.

Neighbor × gcs [FIN]Where stories live. Discover now