05

49 11 22
                                    

Hyoje pov
"Bangun."

"Apaan sih?! Ganggu lo." Gue ngusir-ngusir dia pake jari-jari kaki gue.

"Bangun ga?"

"Ga mau! Sana!"

"Shin Hyoje."

"Apa sih?! Ini masih lama, tuan Gong Chan Sik."

"Shin Hyoje, bangun lo."

Gue ga jawab, biarin aja.

Pip.

"Sialan." Umpat gue masih dengan mata yang keadaannya ketutup. AC-nya dimatiin, tau darimana coba gue ga bisa tidur kalo ga pake AC?

"Gue ngantuk banget serius."

"Cepet turun, gue tunggu dibawah."

"Selamat menunggu."

"Gue ga suka nunggu ya."

"Bukan urusan gue."

"Shin Hyoje!"

"Apa?"

"Eh! Woi! Gila lo ya?" Dia narik tangan gue kenceng dan berhasil bikin gue beranjak dari tempat tidur.

"Cepet turun." Dia ninggalin gue sendiri yang berdiri di pinggir ranjang.

Apa coba dinosaurus gila.

Gue turun, dan dia udah duduk manis di sofa.

Hhh...

Kulkas kosong.

Kulkas kosong tambah bikin gue ngerasa tinggal disini udah setahun coba.

Gue baru beberapa hari aja udah berasa lama banget dah.

"Gue keluar dulu." Gue ngambil dompet gue di kamar, terus turun lagi.

"Ngapain?"

"Ga tau."

"Serius. Ngapain?"

"Kabur dari sini."

"Shin Hyoje."

"Apa sih? Manggil nama gue mulu ga bosen?"

"Gue nanya lo ngapain."

"Ke supermarket."

Terus dia berdiri, ah bodo amat.

Pluk.

Jaket warna abu-abu mendarat asal di kepala gue.

"Gila lo."

"Pake."

"Ga."

"Pake, gila lo pake piyama tipis begitu ke supermarket."

"Lo gila." Once again, akhirnya gue nurut juga.

°°°

Gue keluar abis pake sendal gue, jalan-jalan santai pake jaket yang ada wangi khas-nya Gongchan.

"Hyo!" Kak Jungkook.

"Oh! Astaga. Halo kak!" Fix, ini sih gue lagi senyam-senyum ga jelas.

"Mau kemana?"

"Supermarket kak, hehe." Gue ngomongnya harus jaga image ya kan.

"Oh, bareng? Sekalian gue mau beli minum. Eh iya, pake gue-lo aja ya."

"Boleh kak, gue juga bingung kemarin kenapa tiba-tiba pake aku-kamu hahah."

"Kemarin lagi mau aja. Tinggal disini?"

Neighbor × gcs [FIN]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz