Preziosa 8

1.8K 338 60
                                    

"Ibu, aku rinduuuuu sekali."

"Ibu lebih merindukanmu."

"Tidak rindu ayah ?"

"Rindu ayah juga kok."

Taehyung tersenyum gemas, melihat interaksi keluarga dihadapannya.

"Jadi ini yang namanya Taehyung ?"

"Salam kenal paman dan bibi."

"Ayah dan ibu saja untukmu."

"Ah, baiklah."

Taehyung tidak merasa canggung setibanya di mansion keluarga Park, kedua orangtua kekasihnya itu sangat ramah.

Terlebih ayahnya, pria itu terus berceloteh tentang bagaimana putri tunggal mereka dan menunjukkan beberapa foto masa kecil Rose.

"Kau tidak pernah berubah, masih sama menggemaskannya."

"Benarkah ?"

"Ya. Tapi sekarang kau jauh lebih cantik."

Taehyung mengaduh kecil, Rose memberikan pukulan main-main.

"Tae, apa putriku masih cengeng ?"

"Aku tidak-"

"Hm.. Rose pernah menangis karena aku tidak membiarkannya makan es krim karena cuaca sedang dingin."

"Vee!"

"Tapi dia terus menangis semalaman dan datang ke kampus dengan mata sembab, jadi mau tidak mau aku harus menurutinya."

"Lain kali biarkan saja dia menangis, Rose itu sangat keras kepala."

"Ish! Kalian ini benar-benar ya."

Taehyung tersenyum kemenangan, ayah lebih berpihak padanya dan membuat Rose menggerutu sebal.

"Pantas saja kau betah di Aussie, anak ini selalu menuruti kemauanmu ya."

"Tentu saja, Vee yang terbaik."

"Kau dengar itu ? Putriku sedang memujimu didepan ibu dan ayahnya."

Taehyung menggaruk tengkuknya dan tersenyum malu. Dia sudah biasa mendengar pujian dari Rose, namun kali ini Rose mengucapkan langsung didepan keluarganya.

"Ibu hanya minta tolong jaga Rose dengan baik, ya."

"Aku berusaha untuk itu, bu."

"Kau pria yang baik."

"Terima kasih, ayah."

Rose tersenyum manis. Taehyung selalu menjadi kekasih yang baik selama ini.

Tidak ada perubahan apapun, pria itu justru semakin posessive padanya.

..

Rose meremat kedua tangannya takut, melirik mansion besar yang berada dihadapannya saat ini.

Kali ini Rose yang mengunjungi keluarga Taehyung, dan mereka sudah berdiri didepan pintu yang masih tertutup rapat itu.

"Rileks, Rose. Mereka tidak akan memakanmu."

"Aku tau itu, Vee. Tapi..."

"Percaya saja padaku, mereka pasti menyukai anak manis sepertimu."

"Ck! Aku bukan anak kecil."

"Bagiku kau begitu."

Taehyung tidak memperdulikan aksi protes sang kekasih, membawa gadis itu memasuki mansion begitu pintu terbuka.

"Tuan muda."

"Oh, paman. Apa kabar ?"

"Kabar baik, Tuan. Bagaimana dengan anda sendiri ? Tampaknya ada sedikit perubahan, ya ?"

Preziosa ✔️Where stories live. Discover now