Preziosa 24

1.1K 207 18
                                    

"Mulai saat ini saya berjanji untuk selalu mengasihimu, menyayangimu, membimbingmu, menghormatimu, dan mencintaimu dalam situasi dan kondisi apapun. Saya Kim Taehyung, mencintaimu Roseanne Park sepenuhnya tanpa syarat."

"Saya Roseanne Park menerima Kim Taehyung menjadi suami saya. Untuk selamanya dengan bimbingan Tuhan, hingga maut memisahkan dan di bawah payung alam semesta, inilah janjiku."

..

"Bagaimana keadaan kakimu ?"

"Mereka baik-baik saja kok."

"Kau yakin ?"

"Yakin, sayang. Coba lihat ini."

Taehyung menunduk saat gadis itu mengangkat sedikit gaunnya, dan menampilkan sepasang kaki yang digerakkan selucu mungkin oleh si pemilik.

"Katakan padaku jika kau merasa lelah."

"Iya sayang."

Keduanya kembali fokus pada beberapa tamu yang memberi selamat, keduanya resmi menjadi sepasang suami istri beberapa jam lalu.

Dan Taehyung merasa khawatir saat istri nya itu berdiri berjam-jam dengan high heels miliknya.

"Selamat untuk kalian berdua."

"Terima kasih. Kapan kau tiba ?"

"Aku segera berangkat saat tau kau akan menikah, otakmu tidak waras memberitahuku sehari sebelumnya."

"Siapa suruh kau membuat adikku menunggu sedangkan kau sibuk di Australia."

"Kau pikir aku tidak merindukan adikmu ini ? Tapi tugas-"

"Apa kau yang bernama Jimin ?"

Pria yang ucapannya terpotong itu menoleh, menatap gadis yang berdiri tepat disamping sahabatnya itu.

"Ah, jadi kau istri pria ini ? Kenapa mau saja- ugh!"

"Jangan berbicara sembarangan."

"Si brengsek ini.."

Rose mengibaskan tangannya saat kedua sahabat itu sudah kembali mulai adu mulut.

"Jennie, ini kekasihmu ?"

"Ya, tampan kan ?"

"Kuakui iya, tapi boleh aku memberitahu sesuatu ?"

"Apa itu ?"

Jimin penasaran, raut wajah Rose terlalu serius.

"Kau akan semakin tampan jika berani melamar sahabat cantikku ini."

"Uhuk! Uhuk!"

"Aaaaa apa yang kau lakukan, Rose ?"

Kerlingan Rose menandakan dia tidak peduli pada suara batuk Taehyung dan teriakan Jennie.

"Jadi, kapan kau memutuskan untuk mengatakannya pada Jennie ?"

Diluar dugaan, Jimin justru tertawa keras. Bersikap seolah dia dan Rose sudah saling mengenal sebelumnya.

"Wah, istrimu ini benar-benar menyerangku dengan baik."

"Dia sangat penuh kejutan."

"Jimin, kusarankan untuk tidak membuatnya menunggu lebih lama."

"Jangan khawatir, Rose. Aku tidak akan membuatnya menunggu selama itu."

"Assa! Nah, sekarang pergilah kalian karena antrian dibelakang sudah semakin panjang. Hush! Hush!"

Jennie mendelik lucu, menarik pria disampingnya secepat mungkin.

"Sayang, jangan terlalu jahil begitu."

Preziosa ✔️Where stories live. Discover now