25|Nasehat Malam

212 40 17
                                    

Maaf, aku berpura-pura tidak melihatmu

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Maaf, aku berpura-pura tidak melihatmu.
_______________________________________
Happy Reading 🌻❤️

Devan dan Kevan memang telah menyelesaikan misi kedua, tpi mereka masih harus mengurus beberapa keperluan masing-masing.

Kevan saat ini duduk menunggu disalah satu Cafe sudut kota London. Menemui salah satu teman Kakaknya.

"Kevan?"

Kevan mendongakkan kepala, melihat Bima dengan wajah yang masih muda diumur 30 tahunnya sekarang. "Apa kabar kak?"

"Baik, gimana Anexava?"

"Baik juga." Kevan menyerahkan selembar kertas yang berisi tulisan Bima tempo hari. "Apa maksudnya?"

Bima tersenyum, "itu kebenarannya Van. Esteve gak sepenuhnya dari Mafia, dia masih punya hubungan darah dengan Marga Anexa."

"Dan Kak Bima tau siapa Esteve?"

Kebungkaman Bima membuat Kevan mendapat jawabannya, Bima tahu tpi sangat tidak mungkin dia memberi tahu padanya.

"Esteve adalah hasil pernikahan Mafia dan Anexa yang terlarang. Mereka melanggar peraturan lama dan hidup dengan pemalsuan data diri, mereka mengira semua baik-baik aja tanpa tahu konsekuensi akibat kelahiran anak itu."

Kevan masih mendengarkan, baru sekarang ia tahu asal mula Esteve. Musuh terbesar Mafia dan Anexava.

"Lalu kenapa Devan dan Alea harus menikah? Bukankah itu perkawinan terlarang juga?"

Bima mengangguk membenarkan, "Tapi untuk setiap keturunan Raja darah mereka berbeda. Mereka yang gak tahu asal mula akan berpikir ini tidak adil."

"Esteve bukanlah namanya, itu hanya julukan yang diberikan Grandpa Mafia padanya. Umurnya masih muda, 20 tahun. Esteve pada masa Valen dan Lo berbeda Van. Dia berbeda setiap generasinya."

Kevan melihat arjoli dipergelangan tangannya, tentunya dia masih memantau semua pergerakan Anexava dan Alea dari sini.

"Apa Esteve sudah pernah bertemu Alea?"

Bima justru terkekeh cukup lama. "Itu pertanyaan bodoh Kevan, bahkan Devan pernah melihat Esteve mengawasinya dengan Alea saat itu."

Kevan tentu saja bungkam, dengan menahan segala amarahnya. "Dengan Alea? Bukankah itu saat Misi pertama?"

"Sebelum misi dimulai Esteve sudah menampakkan dirinya lebih dulu."

double shit! Kenapa Devan selalu menyembunyikan apapun darinya? Why?

"Apakah Devan tak bercerita padamu?"

Kebungkaman Kevan membuat Bima mengerti, " Posisi Devan jauh lebih sulit darimu Van, jangan hanya berpikir dari sudut pandangmu."

DEVALEA Donde viven las historias. Descúbrelo ahora