21| Maaf, Alea

603 61 26
                                    

Tetaplah bersamaku, Alea

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tetaplah bersamaku, Alea.
_____________________________



Happy Reading👑🌈

Sudah berulang kali dua orang yg kini berhadapan menghembuskan nafasnya berat. Misi kedua ini sungguh menguras resiko besar, apalagi mereka harus membawa seseorang yg sangat berharga.

"Gue gak mungkin ambil resiko dgan bawa Alea diacara memanah" Devan menunduk lesu.

Acara memanah, adalah acara rutin setiap tahun untuk seluruh Mafia. Dan disana Devan yakin seluruh cabang Mafia berkumpul disana, dan kehadiran Alea pasti mengundang perhatian semua Mafia.

Wajah dan aroma tubuhnya sangat berbeda dan memiliki tanda khusus di lehernya.

Kevan mengusap nafasnya gusar. Di acara memanah itu Anexava tak diijinkan masuk karna peraturan itu sudah ada sejak lama.

Pukul 2 pagi. Kenzo menelpon Devan dan Kevan untuk berkumpul di Markas Dark World. Dengan mata sayu mereka mendengarkan arahan dari Grandpa dan Kenzo.

Seketika mata mereka membulat saat nama Alea ikut andil didalamnya. Walau hanya untuk memberi pemberitahuan tidak langsung bahwa Keturunan Anexa yg ke-17 sudah bertemu dgan Raja Mafia.

"Kenapa harus diacara memanah?!" geram Kevan yg masih menjaga sikap dihadapan Grandpa dan Kenzo.

Kenzo tersenyum. Apapun yg menyangkut Alea sangat berpengaruh besar bagi kedua cowok itu.

"Devan gk mau!"

"Kevan juga gak!"

Grandpa tersenyum sinis, ia sudah menebak keputusan kedua cowok itu. "Turuti perintah Misi Kedua, atau identitas Alea tersebar luas didunia Mafia."

Devan memandang sinis, "Itu berarti Alea akan tahu siapa Devan yg sebenarnya dan Alea bakal benci Devan." Devan memandang kearah lain, membayangkan saja Devan tak ingin.

"Itu resiko kamu Devan" Kenzo menepuk bahu putranya yakin. "Papah yakin kamu bisa!"

"Besok, seluruh Mafia akan transit di Bandara Soekarno-Hatta. Kevan tugasmu harus jamin keselamatan Alea dan tetap membawanya bersama anak Anexava lain" Kevan mengangguk patuh, ini yang ia tak suka dari Mafia. Seluruh rencana diadakan secara tiba-tiba.

Kenzo membuka kotak berwarna hitam dan mengambil sebuah kalung legenda. Tanda Kepemimpinan Tertinggi Dark World.

"Devan, ini milikmu"

Devan mengernyitkan dahinya, "apa ini pah?"

"Kalung legenda. Setiap Raja Mafia yg selesai menjalankan misi akan mendapat identitas seorang Raja satu persatu. Dan itu hadiahmu di Misi pertama." Jelas Kenzo

"Apa Devan harus pakai kalung ini? Ini terlalu...indah" Devan hanya takmau Ia menjadi sorotan perhatian karena kalung itu.

"Kau wajib memakainya, tpi kau bisa sembunyikan itu dibawah kaosmu. Dan Alea pernah melihatnya."

DEVALEA Where stories live. Discover now