26|Kamu Milikku,Alea.

299 41 7
                                    

Sebenarnya kamu memihak siapa, Alea?_______________________________Happy Reading 🌻✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebenarnya kamu memihak siapa, Alea?
_______________________________
Happy Reading 🌻✨






Devan menatap malam Kota Jakarta, tepat sepuluh menit dia dan Kevan sudah kembali. Devan melirik kesamping, dimana Kevan tengah tertidur pulas.

"DWM aman kan?"

Nara mengangguk, dia ditugaskan untuk menjemput Devan di bandara malam ini. "Lo kapan jalanin misi ketiga?"

Devan langsung melotot tak percaya, hei! Mereka baru kembali belum satu jam lamanya. Dan ini? Nara yang menyebalkan!

"Lo ada dendam sama gue? Menepi, kita ribut sekarang!" Nara terkekeh, "bukan gitu, lebih cepat lo selesain misi lebih baik juga buat hubungan Lo sama Alea."

"Gak paham."

"Alea kesayangan Anexava, semakin Lo beri dia waktu buat menerima semakin juga Lo kasih keraguan buat dia. Anexava bukan hal kecil buat Alea, Dev."

Devan menghela nafas lelah, dia tahu. Bagaimana kedekatan keduanya. Bahkan bagaimana sikap Kevan kepada Alea, sungguh Devan tau semuanya.

"Misi ketiga itu sulit Nara, disitu Alea yang menjadi tokoh utama. Bukan gue."

"Maksud Lo?"

Devan melirik Kevan sekilas, memastikan cowok itu benar-benar tertidur. Dia menyerahkan notebook yang berisi rencana/misi untuk dirinya. Dan disitu di baris ketiga misinya tertulis.

3. Devan VS Anexava

"GAK!"

Nara langsung melempar notebook ke Devan kembali, "sekarang Lo paham kan kegelisahan gue?" Nara mengangguk, bagaimana bisa ini.

"Di Malam Kamis, Bulan ke-6 pukul 22.00 Misi itu dimulai dan berakhir."

🌈


Alea menggeliat dalam tidurnya, disaat dia merasa tangan kekar memeluknya dari belakang. "Kyaaaa...!!!!"

"Brisik sayang."

Alea terdiam, membalikkan badannya dan melihat Devan tertidur pulas disampingnya.

"Devan?Ka-kamu gak ngapa-ngapain aku kan?"

Devan membuka matanya, tersenyum kecut dan mengangkat bahunya acuh. "Pengennya gitu, tapi masih sabar aku."

"Kok kamu bisa tidur sini? Dibolehin mamah?" Devan mengambil tangan Alea, meletakkan dikepalanya. "Elus!"

Alea menurut, mengelus rambut Devan dan mengacaknya dengan gemas, "Kata Tante Ayu tadi sekalian nikah juga boleh kok." Jelas Devan

DEVALEA Where stories live. Discover now