5| Esteve?

2.8K 145 7
                                    

Aku senang kamu takdirkuTpi aku takut akan konsekuensi itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku senang kamu takdirku
Tpi aku takut akan konsekuensi itu.
________________________________





Devan dan Alea kembali ke ruang inap Kevan dengan membawa 2 kantong belanjaan yg berisi cemilan dan minuman kemasan.

"Ini Milkuat punya siapa?" Heran Zara saat menemukan 3 botol Milkuat.

"Alea" jawab Devan dan Kevan scara bersamaan, yg kemudian hanya menatap sinis satu sama lain.

"Lo masih suka minuman bayi ini Al?" Ledek Saka

"emg gue peduli" ketus Alea

"Masih zaman ya minuman kayak gini?" Sahut Zara

"Emang kalau kita suka sama sesuatu harus nurutin zaman ya? Enggak kan! Lgian yg minum gue juga, kok lo semua pada sewot sih!" Kesal Alea

"Maaf.. gue cuma tanya" lirih Zara

"Iya gpp"

Alea memang begitu, ia tidak suka jika seseorang komentar dengan kebiasaannya. Terlalu ikut campur!

"Ini udah jam 10 balik yuk, bsok skolah" ajak Saka

"Gue disini" ucap Devan tiba-tiba

"Mau ngapain lo?" Sewot Kevan

"Gak baik cewek cowok berduaan" sindir Devan dgn menatap tajam Kevan

Saka hanya terkekeh melihat perilaku sahabatnya ini. Betul skali, keturunan Pradipta sangat posesif.

"Gapapa Van, lagian besok pagi gue juga pulang kok" ucap Alea

"Gak nanya"

What? Alea hanya menaikkan alisnya sebelah. Bingung dengan perilaku cowok satu ini yg berubah-ubah.

"Sabarr Aleaa.." batin Alea

Kevan dan Zara hanya membisu melihat perilaku Devan. Mungkinkah dia cemburu?

"Positif thinking Ra, Devan emang cowok baik" Batin Zara

"Yaudah kalau gitu, ayo Ra gue anter Lo" ucap Saka yg hanya diangguki Zara.

"Pulang dulu ya" pamit Zara

"Iya"

Kevan melanjutkan bermain game-nya yg sempat ia tunda tadi. Devan hanya memandang Alea yg fokus membaca novel yg dulu ia belikan di sampingnya.

"Al" panggil Devan

Alea menolehkan wajahnya dan betapa kagetnya dia saat jarak antara ia dan Devan sangat dekat.

"Ke..kenapa?" Gugup Alea

Setelah lama mereka terdiam hanya saling pandang.

"Gpp" acuh Devan yg kemudian bermain handphonenya.

DEVALEA Where stories live. Discover now