7| Saka&Tasya

2.5K 138 3
                                    

Gue cuma nuruti kata hati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gue cuma nuruti kata hati.
Maaf kalau gk suka.
Makasih kalau nerima.
____________________________


Pandangan cowok bercelana jeans dengan jaket Levis itu tak luput dari seorang gadis yang membelakangi dirinya.

Ia tahu siapa gadis itu, bahkan sangat tahu. Gadis bercelana jeans dengan sweater peach yg dipadukan warna senada dengan sepatunya.

Saka yg tak mau kehilangan kesempatan langsung beranjak dari tempat duduknya ke gadis itu.

"Saka?"

Tasya heran, sejak kapan Saka ada urusannya dengan dia? Atau apa ia ada masalah dengan cowok ini?

"Sendiri?" tanya Saka yg langsung meminum Milshake didepannya, tanpa meminta izin pada gadis itu.

"Minuman gue" cemberut Tasya

"Gue beliin lagi"

Saka beranjak dari duduknya dan memesan kembali pesanan untuk Tasya bahkan ia tambahkan es krim vanilla, kesukaannya.

"Ni, gue tau lo suka es krim vanilla" ucap Saka sambil memberi pesanan Tasya

"Kok lo tau?"

"Kalau kita suka sama seseorang kita juga harus tau kesukaannya kan?" Santai Saka yg tak mempedulikan pipi Tasya yg sudah memerah.

Apa cowok itu gk tau maksud dari ucapannya? Bahkan masih bersikap santai? Menyebalkan!

"Hai Sya" sapa seorang cowok yg tiba-tiba duduk disamping Tasya.

Memang dimeja Tasya ada 4 kursi. Saka yg duduk didepannya dan cowok itu yg duduk di sampingnya.

"Ngapain lo disini?"sinis Tasya

Melihat respon Tasya, Saka menyimpulkan gadis ini tak menyukai cowok yg baru datang itu. Mungkin mantan Tasya? Entahlah

"Salah ya nyamperin mantan sendiri?" Kekeh Cowok itu

"Sangat salah Rizal!"

"Oh Rizal mantan cewek ini" Batin Saka

"Santai dong sayang, btw ini siapa?"

Saka yang ditunjuk melihat Rizal malas dan melanjutkan minumnya.

"Dia--

"Gue pacarnya Tasya" ucap Saka yg menatap tajam Rizal

"Wow! Yakin lo Sya sama cowok modelan kayak gini? Sama pacarnya aja cuek gimana kedepannya coba?" sindir Rizal pada Saka

"Lo kalau mau ngajak balikan cewek gue gk usah pke jelek-jelekin gue!" Balas Sama tanpa menoleh sedikitpun ke Rizal

"Lo mau balikan sama gue Zal?" Tasya heran, apa Rizal tak punya malu?

Dia yg memutuskan, dia yang meminta balikan.

"Itu si kalau lo mau Sya" jawab Rizal dengan senyum manis andalannya.

Dulu Tasya sangat suka senyum itu, senyum yg hanya ditampilkan Rizal untuknya.

Tpi setelah kejadian itu, ia membenci senyuman Rizal.

"Gk punya malu" sewot Saka

"Heh diem aja Lo! Ini tu namanya usaha" balas Rizal tak terima

"Lo udah buang berlian dengan harapan dia mau lagi sama lo? Gue berlutut didepan lo kalau Tasya nerima Lo" pandangan Saka langsung menajam, sorot matanya menembus bola mata Rizal.

Sesaat Rizal takut dengan mata itu, mata indah tapi begitu mematikan diwaktu yg bersamaan.

"Sorry Zal. Tpi lo udah bikin kecewa gue dulu." jawab Tasya

"Sya, aku udah jelasin semuanya. Kasih aku kesempatan kedua Sya, aku mohon"

"Gk semua orang ngasih kesempatan kedua Zal. "

"Lo denger kan gimana sikap Saka ke Lo? Gue pikir itu udah cukup sebagai penolakan gue ke Lo"

Ucapan Tasya begitu melekat dihati Rizal. Ia tau ia salah, mungkin benar tak ada kesempatan kedua untuknya.

"Ayo cabut Ka" ajak Tasya yg langsung menarik tangan Saka keluar pintu Cafe.

Saka sebetulnya bisa saja membawa motor ke Cafe, tpi percuma menurutnya. Jarak Cafe ke rumahnya masih bisa untuk jalan kaki.

"Makasih ya Ka, udah nolongin gue" ucap Tasya

"Gue serius"

"Maksudnya?" Tasya paham arah pembicaraan Saka. Tpi mustahil jika memang Saka menyukainya.

"Gpp, gue tunggu lo siap" hal berikutnya yg dilakukan Saka, ia mengelus puncak rambut Tasya dengan senyum hangatnya.

"Senyum lo indah" ucap Tasya tanpa sadar

"Mau senyum gue?" goda Saka

Tasya memalingkan wajahnya menahan malu saat bibirnya mengucapkan begitu saja.

"Gue kasih khusus buat Lo. Kalau lo mau"

"Hehe mau"

"Mampir taman bentar yu Ka" ajak Tasya

"Iya"

Saka dan Tasya duduk dikursi taman. Sekarang pukul 7 malam, beberapakali Tasya menggosokan tangannya karena kedinginan.

Pakaiannya yg tidak menutup daerah bahu smpai leher membuat Tasya menggerai rambut indahnya.

"Udah tau dingin pakai baju kaya gitu" sindir Saka

"Sorry" lirih Tasya

Saka menatap manik mata Tasya dan tersenyum kearahnya. Ia tak tahu dengan sikapnya jujur. Ia hanya menuruti kata hatinya saja yg menyuruh ia melakukan ini.

"Boleh gue deket sama Lo?" Tanya Saka

"Gk ada alasan untuk nolak kan?" Kekeh Tasya

"Hehe"














-----------
Hai update nii ❤
.
Ini khusus buat Saka sama Tasya, sengaja si soalnya gemes ama mereka akutu:v
.
Maaf cuma pendek, lgi ada acara pramuka. Bisa Update aj udah syukur hehe.
.
Jan lupa vote and coment oke? Kalau mau comment jangan nanggung2 dong:(
.

See you next update 👋

DEVALEA Where stories live. Discover now