DEVALEA

15| Aku Mencintaimu

Mulai sekarang kamu milikku!

________________________________

PRANGG!!!

Kevan dan Ayu dgan sigap menuruni tangga menuju arah dapur. Mereka takut jika terjadi sesuatu dgan Alea apalagi gadis itu berteriak begitu kencang.

"Al ada apa? Lo knapa?" tanya Kevan dgan nafas yg tak beraturan.

"Apaan sii bang, gue cuma mau belajar masak gk tahunya ada tikus dapur jalan di kaki gue, ya otomatis gue kaget lah eh adonan kue nya jatuh hehe.. "

Kevan dan Ayu bernafas lega. Gadis imut itu bikin panik saja!

" lain kali bilang sama gue, yaudh sini gue ajarin"

Kevan berjalan mendekat dan membereskan kekacauan akibat ulah sepupunya itu.

"Lo mau buat apa?" tanyanya

"pancake"

"gk boleh lo aja gk pernah makan" Alea menghentakkan kakinya kesal. Sial gue diejek!

"kalau gitu pizza aja bang"

"gak! Ribet bawa oven"

"emm sphageti?"

"gak! Terlalu biasa"

"ihhh kalau gitu masak apa upil kuda?! Dritadi gak!gak muluu" sebal Alea

Kevan justru tersenyum dan mencubit pipi Alea. "kita bikin cheesecake"

"bilang dong daritadi" ketus Alea

"lo sih gk nanya" sewot Kevan

"la trus gue daritadi ngpain? Goreng tahu?"

"bawel! Sekarang liat gue masak!"

Ditempat lain, Gara dan Nara terus mendengarkan percakapan dua orang itu. Ada alat penghubung sejenis earphone yg sebetulnya tersambung di laptop mereka.

Alat itu dipakai oleh Kevan tentunya, tanpa sepengetahuan Alea.

"ini malah pacaran anjirr" protes Nara

"gue rasa Esteve cuma gertak kita aja kemarin" ucap Gara

"gak! Lo gak kenal dia lebih baik dari Grandpa. Kata Grandpa Esteve suka bikin kejutan" jelas Nara

Gara mengangkat alisnya satu, tak paham maksud Nara. "maksud lo kejutan ulang tahun?"

"Bego bnget sii lo!" 

"kok lo malah bego-begoin gue sii? Ya bener kan kejutan? Kejutan ulang tahun?"

"Matia aj lo sono!" sinis Nara