14| Menjaga Alea

2.6K 151 30
                                    

Jika itu menyangkut dirimu, sekuat tenaga kami akan menjagamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika itu menyangkut dirimu, sekuat tenaga kami akan menjagamu.

________________________________



Hari ini adalah seleksi Raja&Ratu SMA Pradipta. Semua wakil kelas XI sudah siap di Aula sekolah.

Seleksi ini sudah dimenangkan oleh 2 pasangan yg secara acak dipilih oleh Saka.

Kelas XI IPS 5 diawakilkan oleh Alea, dan Kelas XI IPS 4 diwakilkan oleh Kevan.

Kelas XI IPA 2 diwakilkan oleh Rara dan kelas XI IPA 6 (kelasnya Devan)  diwakilkan oleh Rendi.

Seleksi ini dipimpin langsung oleh Devan, yg tiba-tiba saja pagi tadi sudah berangkat sekolah dan membuat Alea kesal.

Devan bahkan tidak mengangkat telpon atau membalas pesan darinya, menyebalkan! 

Lagipula Alea juga sebal dgan Tasya,  sahabatnya itu dgan seenak jidatnya memilih ia jadi perwakilan kelas. Lengkap sudah moodnya buruk!

"Jadi berhubung kalian adalah peserta terakhir dan masuk di final, maka test terakhir untuk kalian ber-4 adalah memasak" jelas Saka. 

Alea melongo mendengar test terakhir lomba ini. Apa Saka bilang memasak? 'mampus gue gk bisa!'

"Test terakhir akan diadakan besok saat lomba ulang tahun sekolah dan pemenangnya akan dpat kejutan dari osis" sambung Saka.

Memang panitia dari test ini adalah Saka&Devan.

"Lombanya bsok jm brapa?" Tanya Kevan yg tak sabar akan jadi satu tim dengan Alea.

"jam 7" sinis Devan

"Di lapangan kan? Gue mau semua fans gue lihat betapa imutnya gue waktu masak hehe"

"Gak! Lombanya di gudang!" ketus Devan

"Lo mau kita masak ditemenin tikus?" kali ini Alea yg menyahut. 

"iya! Skalian digoreng tikusnya buat jadi lauk-pauk!" Devan tambah sebal. Kenapa cewek itu ikut membela Kevan

"Sadis amat lo Van!" goda Saka

"Bacot! Cpet jelasin!"

"Abaikan permusuhan mereka oke teman-teman? Jadi besok Lombanya jam 7 di halaman sekolah. Kalian diberi waktu 1 jam untuk memasak bebas sesuka kalian, mengerti?" sambung Saka menjelaskan 

Semua mengangguk mengerti. Diam-diam sedari tadi Devan mengamati Alea yg sedang sibuk menulis dan bercanda dgan Kevan.

Apa gadis itu tak merindukan dia? Bahkan ia sengaja tidak membalas pesannya untuk membuat cewek itu terkejut dan langsung memeluknya.

DEVALEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang