5. Circulation Of Money

434 156 318
                                    

Ada dua kantong hitam yang ukurannya sangat besar sudah ditumpuk dan ditaruh di troli. Leira memandangi dengan seksama, lalu menyurai rambutnya frustrasi. Kantong di depannya itu berisi uang sepuluh miliar yang sudah ia bagi dua setelah mencairkannya melewati beberapa proses.

Susunan rencana untuk mengantarkan uang ini sudah ditetapkan para polisi. Mereka akan mengikuti Leira dari jarak jauh, karena mobil Leira sudah dipasang gps dan Leira diberi headset fbi untuk berkomunikasi.

Pada pukul sepuluh pagi, kotak surat sudah ada yang mengisi. Masih dengan kurir yang sama seperti kemarin. Untuk hari ini Jay menyuruh para wartawan pulang karena dia sudah membuat kesepakatan dengan mereka—telah menjanjikan untuk merekam kejadian hari ini, terlepas penculiknya ditangkap atau tidak, Jay tetap menyerahkan rekaman video itu kepada wartawan.

Pergilah ke pesta pertunangan yang ada di sebelah restoranmu. Selamat berjumpa di sana.

D01

Bahkan, Jay sampai menyiapkan sebuah helikopter demi mengawasi pergerakan Leira dari atas sana yang dipantau oleh Han. Leira memakirkan mobilnya tak jauh dari pintu masuk, lalu membuka bagasi dan mengambil dua kantong uang, pun ditaruh ke atas troli.

Antara yakin atau tidak, Leira menerobos masuk sehingga menjadi sorotan orang-orang. Ia sama sekali tak peduli, malah menatap balik mereka secara intens guna memastikan sosok yang mencurigakan. Namun, nihil, karena tidak ada tanda-tanda yang aneh. Saat pandangan Leira mengarah ke tempat lain, netranya tak sengaja menangkap seekor burung merpati yang baru bertengger di pohon dan kakinya seperti diikat benang yang melilit kertas.

"Apakah anda menemukan sesuatu?" Tiba-tiba Jay mengudarakan suaranya, membuat Leira sedikit tersentak saat ingin mendekati keberadaan burung merpati.

"Sebentar. Diam dulu!"

Dengan keberanian tinggi, Leira menangkap burung merpati itu secepat mungkin. Perlahan, ia melepaskan lilitan benang dari kaki si merpati, pun membiarkan burung itu terbang bebas. Agaknya, kertas yang dipegangnya ini adalah sebuah surat yang ditujukan untuknya.

Sebuah perintah baru dari orang yang sama.

Tidak jadi di sini. Pergilah ke The Jell di Itaewon.

D01

Leira mendengkus kasar, sangat tak terima jika dipermainkan. Karena memang bukan seperti ini perjanjiannya. "Ke Itaewon, sekarang!" katanya kepada Jay. Ia pun bergegas masuk ke dalam mobil.

Sesampainya di depan The Jell, toko wine yang sempat ia kunjungi dua hari lalu. Leira membuka bagasi mobil, pun tak memedulikan troli lagi, karena ia akan membawa kedua kantong tersebut dengan tangannya meski terasa amat berat, sampai napasnya berembus tak karuan.

Langkahnya terhenti begitu melihat satu botol Decero dan beberapa amplop berserakan tepat berada di samping pintu masuk. Leira merasa bahwa amplop tersebut ditujukan untuknya. Namun, haruskah ia membuka satu per satu untuk memastikan? Agaknya, Leira harus memaksakan diri untuk melakukannya.

Kala Leira membuka amplop pertama, ia sama sekali tidak menemukan satu huruf pun. Begitu beralih ke amplop lain, masih sama tidak ada tulisannya. Kertasnya benar-benar kosong. Leira sampai membuang napas pasrah, sangat melelahkan sekali hari ini—ia banyak ditipu oleh si pencuri.

Tetapi, Leira tidak boleh menyerah begitu saja. Bagaimanapun ia harus tetap mencari keberadaan amplop yang menunjukkan petunjuk ke mana selanjutnya ia harus menyerahkan uang sepuluh milliar ini. Serius, Leira ingin Jung kembali dengan selamat.

He's DangerousWhere stories live. Discover now