25. Wherever I May Go

295 34 160
                                    

Ini adalah bab terakhir.
Bacanya santai aja.
Selamat menikmati.

Setelah ditinggal Leira selama 4 bulan, bahkan wanita itu sudah sah menjadi istri Jimin, Jung merasa hidupnya hampa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah ditinggal Leira selama 4 bulan, bahkan wanita itu sudah sah menjadi istri Jimin, Jung merasa hidupnya hampa. Kehilangan sosok wanita yang sangat ia cintai mati-matian. Jung merindukan sosok Leira yang dulu setiap pagi meyambutnya dengan ucapan selamat pagi, merindukan segelas susu vanila yang sudah siap di atas meja makan, merindukan masakannya juga. Intinya—semua yang berkaitan dengan Leira, Leira, dan Jeon Leira—ah, ralat, Park Leira.

Secinta itu memang dengan wanita bernama lengkap Park Leira.

Jung tersenyum pedih kala itu menghadiri pernikahan Jimin dan Leira tepat setelah berpisah 1 bulan. Mereka berdiri di altar dengan raut bahagia, Jimin dengan senyum tampannya, begitu juga Leira dengan senyum cantiknya. Jangan lupakan perut wanita itu yang sudah membucit, kandungannya mulai membesar. Sampai saat ini pun, baik dari Jimin, Jung, maupun Leira belum ada yang tahu siapa ayah dari anak itu. Rencananya setelah lahir akan dilakukan tes DNA.

Meskipun hari-hari Jung terasa hampa, tetapi ia tetap menjalani sebagaimana mestinya. Tetap bekerja di bar yang ia dirikan usai kantornya beralih menjadi milik Jimin.

Siang yang tidak terlalu terik. Langitnya tidak terlalu cerah juga. Syukur karena bulan ini bukan musim hujan. Setelah musim dingin, sekarang berpindah menjadi musim semi. Banyak bunga bermekaran, suasana jadi lebih segar. Udara juga tidak terlalu dingin menusuk kulit. Itu yang Jung rasakan.

Ia sedang menunggu bus berhenti di halte tempatnya duduk. Dua pepohonan yang lumayan lebat berdiri di kanan-kiri halte, menambah sejuknya angin menerpa. Yang biasanya pagi burung berkicau di dekat rumah barunya, sekarang kicauannya terdengar nyaring di telinga Jung. Masih jam 11, pertengahan pagi dan siang. Rupanya, para burung itu berpindah sarang.

Bus ternyata datang lebih lambat 7 menit. Jung duduk paling belakang, sudah kebiasaan. Karena bosan hanya melihat orang berlalu-lalang, ia mengambil ponsel yang baru kemarin dibelinya. Untuk ponsel sebelumnya, sengaja Jung buang, mengganti nomor demi tidak mau lagi berurusan dengan masa lalunya. Meski mereka masih hidup di satu kota yang sama, setidaknya Jung berusaha untuk menghindar.

Kecuali Seo Dalmi. Ternyata rumah wanita itu malah berhadapan dengan rumah baru Jung. Satu komplek lagi. Mau pindah lagi juga tidak mungkin, Jung sudah terlanjur membeli rumah itu tanpa tau kalau Seo Dalmi tinggal di tempat yang sama.

Tidak apa-apa, sih. Lagi pula Dalmi adalah tetangga yang baik, tidak seperti mantan suaminya yang sering merecoki urusan orang lain. Wanita itu pindah ke sini karena memiliki alasan yang sama, ingin menghindari Taehyung yang masih berharap padanya, ternyata.

Jung jadi tertawa sendiri saat mengingat saran Taehyung dulu. Pria iba itu tidak menerapkan ucapannya sendiri, buktinya Dalmi sering bercerita jika Taehyung ingin rujuk lagi. Sialan sekali Kim Taehyung ini. Percaya atau tidak, Jung dan Dalmi akhir-akhir ini lebih dekat.

He's DangerousWhere stories live. Discover now