🌹3.Our Comfy

3.1K 328 11
                                    


Pintu berbunyi. Tanda pintu apartemen mahal tersebut sudah benar-benar terkunci. Sistem keamanan dan privasi para pemilik apartemen di daerah ini sangat dijunjung tinggi. Bagaimana tidak, pemilik apartemen mewah ini membayar dengan jumlah uang yang cukup fantastis.

Mereka melepas semua atribut penyamaran mereka. Merapikan diri sebelum benar-benar memasuki ruang tamu. Chaeyoung dengan telaten merapikan pakaian yang mereka kenakan tadi. Sedangkan Jungkook sudah berbaring di atas sofa memperhatikan sang gadis dengan wajah ditekuk.

"Chaeyoung-ssi, apa yang kau bicarakan dengan Kang hyung tadi? Kalian terlihat sangat akrab." ujar Jungkook dengan tatapan meneliti.

"Maksudmu Kang Minhyuk-ssi? Dia seorang penggemar. Katanya ia sangat menyukai suara ku." Senyum Chaeyoung.

"Yah, aku bisa melihat itu." Jungkook memutar bola matanya. Mengingat kembali layar ponsel lelaki yang bekerja di agensinya itu memasang foto kekasihnya seenaknya.

"Ada apa, Kookie?" Chaeyoung tertawa melihat raut wajah Jungkook.

"Seharusnya dia tidak boleh mengajakmu berbicara apalagi foto bersama. Apa dia lupa, ia sudah menandatangani kontrak sebelum bekerja? Dan syarat terpenting adalah untuk tidak berbicara dan terlalu dekat dengan artis di dalam agensi jika tidak ada kepentingan. Aku yakin dia bisa didenda besar oleh BigHit."

"Tapi aku bukan artis di agensi mu." Jungkook diam.Pria berotot itu memang tidak pandai memutar kata-kata. Dengan fakta yang Chaeyoung utarakan mampu membuatnya terdiam dan tak berdaya.

"Aish! Shi-bal!"

Makian pria itu membuat Chaeyoung tertawa kecil. Chaeyoung paham betul dengan sikap Jungkook yang sangat pecemburu. Dia adalah pria yang tak tahan dengan kekalahan. Terkadang sifat egois pria itu membuat Chaeyoung mendapat sedikit masalah.

"Aku akan mempersiapkan makan malam. Ingin makan apa? Pasta?" tanya Chaeyoung sambil melangkah ke dapur.

Tak kunjung mendapat jawaban. Gadis berambut pirang itu berbalik badan. Hanya dikejutkan dengan Jungkook yang menjulang tinggi di depannya. Hidung mereka bahkan hampir bersentuhan.

"I want Rose pasta"  goda Jungkook menatap manik coklat Chaeyoung. Kemudian mencium bibir merah muda gadis itu.

Tangan pria itu menangkap pinggang kecil Chaeyoung. Memerangkap gadis itu. Bibir kenyal Chaeyoung merupakan candu bagi Jungkook.

Bersama Chaeyoung, Jungkook selalu merasa dicintai. Bukan berarti hyung dan fans nya tidak menyayanginya. Hanya saja Chaeyoung berbeda. Gadis itu berbeda dengan orang lain.

Sebelum memperdalam ciuman, Chaeyoung dengan cepat menutup mulut Jungkook dengan telapak tangan nya yang kecil.

"Okay, Rose pasta, right?" Jungkook mengangguk kecil dengan mulut yang masih dibekap. Jika saja ia membiarkan pria itu menciumnya lebih lama, maka para membernya akan menggodanya lagi.

"Satu pasta segera disajikan! Sekarang pergilah mandi bayi besar!" Chaeyoung mendorong dada bidang pria itu agar dapat segera memulai masak.

"Kau tahu bukan Rose itu yang ku maksud.."

Dengan bibir yang mengerucut Jungkook mundur lalu melepas sweaternya. Membuangnya ke sembarang arah dan berjalan menuju ke kamar mandi. Menuruti apa kata gadis itu sambil menggerutu.

Seperti biasa, Jeon Jungkook tidak mengenakan atasan dan hanya memakai celana training abu-abu nya. Selama tidak ada kamera Jungkook lebih nyaman bertelanjang dada. Dan tentu nya memamerkan tubuh atletis yang mampu membuat penggemarnya menjerit histeris.

Sweet Stay [JJKxPCY]Where stories live. Discover now