🌹14.Little Prince Worries

2.3K 262 4
                                    

Hari berganti malam. Sebagai mana seharusnya semua orang sudah tertidur lelap di kasur empuk mereka masing-masing. Tapi tidak dengan beberapa orang yang masih bekerja hingga subuh hari.

Contohnya, Min Yoongi. Pria berkulit putih itu selalu bekerja di malam hari di saat beberapa membernya tidur. Keluar dari studio Lab Genius nya, pria itu melangkah menuju dapur umum yang memang disediakan khusus oleh agensi bagi mereka yang bekerja lembur.

Samar-samar ia melihat bayangan hitam. Tidak, Yoongi sama sekali tidak percaya dengan hantu. Lagipula ia terlalu lelah untuk berlari ke studionya. Yang dia inginkan sekarang adalah cepat menumpahkan seluruh isi kepala nya sebelum ide-ide itu hilang kemudian kembali tidur.

Yoongi baru saja ingin mengabaikan bayangan hitam yang duduk sendirian di pojok kursi kantin. Namun ia berhenti ketika ia sadar bahwa makhluk yang berdiam diri di bawah remangan lampu itu adalah salah satu adiknya.

Jungkook bangun dari lamunannya. Mendongak ketika sebuah botol wine penuh diletakan di depan mejanya, "Suga-hyung."

"Anak kecil sedang apa malam-malam melamun? Apa tidak ada hal yang lebih aneh lagi yang bisa kau lakukan?" Suaranya rendah. Jungkook hanya sedikit tersenyum lalu menunduk kembali.

Di dalam sebenarnya kakak tertua kedua itu tahu apa yang sedang adiknya pikirkan, "Sebotol wine dariku. Gratis."

Ucapan Yoongi membuat Jungkook sedikit terkekeh geli, "Aku sedang diet, hyung. Tidak bisa minum."

"Tak perlu sok polos. Aku tahu kau suka minum. Bersihkan pikiranmu untuk sementara, little prince." Lalu pria itu pergi meninggalkan Jungkook seorang diri.

"Hyung memang terlalu mengertiku. Lagipula aku bisa membeli sepuluh botol wine lagi sendiri jika mau." kekeh Jungkook kemudian menuangkan segelas cairan merah yang diberikan Yoongi.

Berkecambu dengan pikirannya. Bohong jika Jungkook tidak mengkhawatirkan skandal yang semakin mendekat. Ia hanya berusaha terlihat kuat di depan Chaeyoung agar gadis itu dapat mengandalkannya.

Jauh di dalam benaknya ia merasa tertekan. Tentu saja, Jungkook mempertaruhkan pekerjaan, penggemar bahkan kerja keras group nya selama ini. Apalagi tinggal menghitung beberapa bulan lagi hubungannya akan diungkap.

Jika saja kali ini ia salah mengambil keputusan, maka semuanya akan berubah menjadi abu. Jungkook adalah pribadi yang memiliki beribu sifat dan kebiasaan buruk. Namun ketika semuanya berhubungan dengan Chaeyoung, ia tak pernah seberusaha ini untuk menjadi satu kepribadian yang terbaik untuknya.

Sebelum Jungkook kembali meneguk minuman anggur itu lagi sebuah tangan mencengahnya, "Yoongi-hyung pasti yang memanggilmu kemari."

"Hyung mu yang satu itu benar-benar merepotkan. Dia terus meneleponku saat aku sedang bermain game." ketus pria yang sekarang mendudukan diri di depan Jungkook.

"Dan ini pasti pemberiannya, bukan? Berhentilah minum."

"Kau mau, Taehyung-hyung?" tawar Jungkook.

"Kau tahu aku tidak suka minum." Pria berambut hitam itu menegakkan punggungnya lalu melipat kedua lengannya. Memamerkan otot bicep yang tak kalah menggiurkan.

"Cha, masih memikirkan hubunganmu yang sebentar lagi akan dipublikasi? Bukankah ini mau mu selama ini?" tanyanya.

Jungkook memainkan gelasnya yang masih berisi wine, "Molla."

"Hyung sendiri bagaimana dengan Jisoo noona?" alih Jungkok.

"Molla, wanita itu sangat rumit." Pria itu mengalihkan pandangannya.

Sweet Stay [JJKxPCY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang