Sweet Stay [JJKxPCY]

🌹15. Support

Belakangan ini Chaeyoung sangat sibuk menjelang jadwal debutnya. Begitu pula dengan Jungkook dan BTS yang sekarang merupakan superstar besar dengan jadwal terbang yang padat.

Namun walau sulit bertemu karena kesibukan masing-masing Jungkook selalu menyempatkan diri untuk menemani sang kekasih dikala tubuhnya sudah terasa remuk dan lelah.

Keduanya sekarang berjalan santai ditemani hembusan angin malam pinggiran Sungai Han dengan jari yang saling bertautan. Ditambah dengan si lucu Hank yang aktif menjadi pelengkap keluarga kecil mereka.

Begitu banyak tempat kencan yang bisa mereka datangi. Hanya Sungai Han lah yang menjadi titik yang terus menarik mereka untuk datang berkali-kali. Tempat yang memiliki berbagai kenangan bagi keduanya.

Jungkook masih mengingat betul dulu ia begitu gugup untuk menyatakan perasaannya. Yang pada saat itu Jimin ikut berperan penting dalam awal kisah cinta mereka.

Member terdekatnya itu yang merekomendasikan Sungai Han sebagai tempat ia menyatakan seluruh isi hatinya. Tak lupa juga dulu mereka pernah bertemu kembali di keadaan yang sulit lalu berciuman dan berbaikan. Semua memori itu masih tersusun rapi di kepalanya.

Sampai di sebuah bangku kayu favorit mereka. Keduanya bahkan tak peduli jika mereka bisa saja ditegur karena sudah mengukir nama mereka di bangku milik pemerintahan itu diam-diam.

Chaeyoung membuka kotak berisikan sandwitch untuk mereka berdua. Chaeyoung dan Jungkook tanpa makanan adalah hal yang tidak mungkin terjadi.

Jungkook selalu menyukai cara Chaeyoung menikmati makanan. Kebiasaan menggemaskan gadis itu yang selalu membuat suara-suara kecil saat menyantap makanan tak pernah membuat Jungkook tak meloloskan tawa kecil. Apalagi melihat Chaeyoung yang menangis dramatis ketika mencicipi makanan yang ia rasa enak.

Mendegar suara jepretan di sampingnya, Chaeyoung menoleh, "Jungkook-ssi, kau mencuri fotoku lagi di saat seperti ini?"

"Don't do camera, come on!" Telapak tangan kecil Chaeyoung mendorong ponsel Jungkook.

"Don't do camera, come on~" tiru Jungkook. Sengaja meninggikan suaranya semirip mungkin.

Pria itu memang tidak pernah melihat tempat dan keadaan. Saat ia rasa Chaeyoung melihat atau tidak, Jungkook akan tetap menggambil gambar.

Asal kalian semua tahu, Jungkook sendiri tidak begitu suka mengambil foto nya sendiri. Jumlah foto di galeri ponselnya bahkan yang paling sedikit dibandingkan dengan member lainnya.

Hanya saja di folder khusus pria Jeon itu memiliki segudang foto candid kekasihnya.

"Jika gambar ku yang kau inginkan maka kau harus berteriak kimchi terlebih dahulu!"  Chaeyoung memicingkan matanya. Pura-pura bermusuhan dengan Jungkook yang tak pernah memberikan aba-aba saat mengambil gambar.

"Tak perlu kimchi. Aku rasa kau juga akan lari padaku jika aku berteriak es krim." kekeh Jungkook sambil membenarkan beberapa helai rambut yang kiranya mengganggu wajah gadisnya.

"Hm, kau tidak salah!" cengir Chaeyoung lalu kembali memberi perhatian pada makanannya.

"Cantik." gumam Jungkook. 

Wajah polos Chaeyoung seperti bayi. Sangat natural dan putih. Jungkook tak pernah bosan memandanginya terus.

Ditambah dengan kepribadian gadis itu yang tangguh sekaligus lembut membuat pria itu lebih memujanya.

"Park Chaeyoung-ssi."

"Nde?" 

"Menikahlah denganku." Bukan pertanyaan namun sebuah pernyataan.