🌹9.A Day With BLACKPINK

2.6K 323 8
                                    

Matahari masih belum bangkit dari tidurnya. Jungkook buru-buru memasuki kawasan elit Cheongdam-dong kota Seoul  dengan Mercedes Benz GT63S. 

Sekarang ia berdiri di depan pintu berwarna hitam legam nan elegan. Jungkook menghela nafas panjang.

Bukan karena takut merusak bel pada pintu mahal tersebut. Apartemen Jungkook pun tak kalah mahal. Namun ia ragu apa yang akan menyambutnya di dalam. Bukan apa, tapi lebih tepatnya siapa.

Jari telunjuk sudah siap menekan bel, "Haish, kenapa harus menjemputnya di sin-"

"Kepada Tuan Jeon Jungkook yang terhormat. Apa anda akan terus berdiri di depan pintu ku seperti zombie?" Pria itu sedikit terlompat oleh suara seorang perempuan dari intercom. Kemudian ia mendengar suara klik tanda pintu sudah terbuka.

Jungkook mengelus dada, "Baiklah, mau tak mau aku harus masuk."

Pertama kali menginjakkan kaki ke dalam Jungkook disambut oleh benda-benda mewah yang indah. Jika dihitung nilai nya pasti tidaklah murah. 

"Aigoo, Jungkookie!" Pria yang dipanggil itu menoleh ke arah perempuan bermata kucing dengan rambut panjang hitam legam nya.

"Ah, Jennie Noona.Tangan Jungkook mengusap lehernya canggung.

Memang bukan pertama kalinya Jungkook datang ke apartemen super mewah milik Jennie Kim. Terkadang pria bermarga Jeon itu memang terpaksa datang. Karena semua memori yang ada di apartemen ini selalu membekas di benaknya.

Demi Chaeyoung, Jungkook kembali masuk ke kandang macan. Dan di sini lah Jungkook. Berusaha membawa putri cantik nya pergi dari menara ini.

Apartemen Jennie menjadi tempat pertama Jungkook disekap dan diintrogasi oleh ketiga teman kesayangan Chaeyoung. Tanpa kekasihnya ketahui. Jennie, Jisoo, dan Lisa sangat sering menjahili Jungkook.

Dibalik senyum menyerikan di bibir mereka, ketiga member Blackpink itu mengetesnya. Mereka adalah kakak dan adik yang sangat protektif pada Chaeyoung. Jauh melebihi Jungkook pada kekasihnya itu.

Tak lama timbul dua kepala lagi di balik punggung Jennie. Bagi Jungkook tidak ada yang lebih mengerikan daripada ketiga perempuan itu di depan nya sekarang.

"Jisoo Noona di sini juga?" tanya Jungkook yang dibalas senyum lebar gadis tertua itu.

"Hey! Lisa in the house!" Sorakan Lisa membuat Jungkook memutar bola matanya. Lisa menjadi salah satu yang paling menyebalkan dari yang lainnya.

Bisa dikatakan mereka berdua adalah friend-nemy. Lisa memang sumber terpercaya Jungkook. Gadis berdarah Thailand itu selalu mengabari Jungkook tentang keadaan Chaeyoung. Tapi Lisa juga yang paling menyebalkan diantara yang lainnya.

"Apa Kookie kesayangan Chae mau susu pisang?" goda Lisa sambil mengedipkan mata. Memamerkan sekotak susu pisang di genggamannya seperti model iklan.

Jungkook hanya berjalan mengabaikannya. Pria itu mencoba mencari pertolongan. Dan Jungkook tebak Chaeyoung seharusnya ada di dapur sekarang.

"Hey, hey, hey! Kenapa buru-buru sekali?" ucap Jisoo yang menarik lengan Jungkook sebelah kanan. Lisa mendekap lehernya dan Jennie yang berdiri di depannya sambil melipat tangan di dada. Mereka benar-benar takkan melepasnya dengan mudah.

"Noona, ku mohon-" pinta Jungkook.

"Uwa! Kau benar-benar memenuhi tangan kananmu." decak kagum Jisoo saat ia tak sengaja menarik jaket Jungkook hingga memamerkan lengan polosnya.

Di dalam Jungkook hanya mengenakan kaos tanpa lengan karena ia dan Chaeyoung akan pergi ke gym bersama. 

Sekarang ketiga perempuan itu semakin mendekat,"Heol, apa ini mata Chaeyoung?!" Lisa menarik tangan Jungkook kuat hingga pria itu mengaduh.

Sweet Stay [JJKxPCY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang