SasuSaku oneshoot(s) (canon)

Because you are Uchiha Sakura

Ayee jumpa lagi dengan saya!

Kangen gak sama oneshoot canon?! 💫
Hari ini saya kasih asupan uwu (?) Untuk kalian. Dan tentu saja pairnya adalah couple paling fenomenal di Naruto yang bikin haters gigit jari mencak-mencak 💀

Jangan lupa vote dan comment, babe. Your support is my moodbooster!

Thankyou squad!
❤

.
.
.
.
.

"Because You Are Uchiha Sakura."

A SasuSaku oneshoot.

By: @UchiUzu_

Disclaimer: Masashi Kishimoto.

Dl?dr!

💫💫💫

👑👑👑

Setting time:
Sasuke: 19 Yo
Sakura: 19 Yo

Blank Period in your area!

.
.
.
.
.

°°°

"Sasuke-kun... ayo kita bercerai."

Anggap saja malam ini merupakan malam kesekian Sasuke dan Sakura menghabiskan waktu berdua berkelana mengelilingi dunia, bermalam di hutan ditemani oleh derikan serangga, serta saling mendekap satu sama lain ketika suhu dingin yang mungkin dinginnya bisa membuat bulu kuduk meremang menyerang mereka. Sebagai sepasang suami istri, mereka menjalin hubungan satu bulan yang lalu. Menikah di kuil terpencil dimana hanya ada pendeta, serta Kami-sama sebagai saksi sumpah cinta Sasuke dan Sakura.

Namun, biarkan Sasuke membelalakkan mata begitu mendengar suara ringkih Sakura mengalir begitu saja. Tidak ada angin, tidak ada hujan, tidak ada perang, tidak ada badai pula kenapa Sakura mendadak berkata seperti itu. Bibir ranum Sasuke sampai terbuka kecil memisahkan daging bagian atas dan bawah dengan jarak setengah senti. Sasuke menoleh ke samping.

Apa yang terjadi? Apa dia membuat kesalahan? Sasuke tidak melakukan apa-apa. Ia hanya duduk di sebelah Sakura lalu tangannya sibuk memperbaiki kayu bakar yang sempat miring di tengah kobaran api unggun. Sasuke terhenti dari kegiatannya. Ia mematung.

"A-apa?" Suara Sasuke tersendat sampai ia mengakui ini pertama kali ia terbata begini di hadapan Sakura. Kayu panjang nan tirus yang ia gunakan untuk menyodok kobaran api sudah ia letakkan jauh dari sana. Sasuke memutar lehernya, untuk menatap Sakura.

Lelaki itu tampak sangat, sangat syok. Wajahnya sampai memucat. Akan tetapi, Sasuke tetaplah Sasuke. Ekspresinya masih--kelihatan--datar walau Sakura tahu suaminya itu tampak gelisah. Sudut bibir Sasuke tertekuk sedikit ke bawah, dan Sakura bisa melihat Sasuke gemetar.

"... Cerai. Kita bercerai saja."

Bola mata berwarna hijau bening Sakura yang semakin tampak berkilau diterpa pancaran cahaya api unggun di depan mereka. Sakura meredupkan pandangannya, ia memeluk lutut--merapatkan diri sendiri yang dibalut jubah putih.