What's Wrong With You?!

2.8K 266 16
                                    

Part ini akan mengandung kata-kata kasar, vulgar, dan kurang sopan. Hindari membacanya jika kamu tidak berumur 15+ atau jika kamu tidak nyaman membaca yang bergenre genderbend.










What's wrong with you?

A SasuSaku Onseshot

Genre : slight genderbend

.
.
.
.

Don't like, Don't read

.
.
.
.
.
.


"Wah! Sudah lama sekali sejak terakhir kita berjumpa ya, Uchiha-san!"

Sasuke hanya mengangguk ringan menjawab sapaan wanita tua penjual permen apel karamel tersebut. Pria berusia 32 Tahun itu melirik ke arah bawah untuk memastikan putrinya menikmati jajanan yang Sarada inginkan sejak awal mereka berjalan-jalan keluar.

"Papa memang sibuk sekali, Bi. Untungnya hari ini dia punya waktu luang untuk menemaniku berjalan-jalan." Senyuman Sarada semakin mengembang saat ia merasakan sensasi manis dan dingin dari karamel yang menyelimuti apel di dalamnya. Sarada menawarkan Sasuke permen itu, dan meski Sasuke tidak menyukai manis, ia ingin menghargai pemberian putrinya.

Sasuke menggigit sedikit bagian luar karamel. Dalam hati ia merinding, merasakan manis ini sudah cukup membuat kerongkongan Sasuke sakit.

"Enak, kan, Pa?" Sarada tersenyum ruang.

"Hn," kata Sasuke sembari memberikan selembar uang nominal tertentu untuk membayar jajanan Sarada.

Semuanya masih baik-baik saja sampai akhirnya suasana pasar dikejutkan dengan pertengkaran sepasang wanita dan pria. Sepertinya mereka adalah sepasang suami istri, karena mendengar beberapa kata yang terucap dari bibir mereka, mereka mempunyai hubungan suami istri yang retak.

"AKU BEGINI KARENA KAU JARANG DI RUMAH!" teriak wanita itu. Menangis histeris tanpa memperdulikan suasana pasar yang sudah memandangi mereka.

"KAU SELALU SIBUK BEKERJA! AKU DAN ANAK KITA KESEPIAN! KAU PIKIR HATIKU BISA TAHAN DENGAN PERHATIAN YANG IKUYA BERIKAN?! DIA MENCINTAIKU TIDAK SEPERTIMU!"

Seluruh mata memandang dengan khawatir tetapi juga penasaran dengan apa yang terjadi. Suara wanita itu sangat kuat sampai-sampai Sasuke dan Sarada pun ikut mengedipkan mata berkali-kali.

"Wah... Siapa mereka itu? Kenapa bertengkar di tengah jalan?" Sarada berusaha bertanya kepada penjual permen apel ini. Barangkali dia tahu karena dia yang setiap hari menjajakan dagangan di pasar ini.

Bibi penjual permen itu hanya memejamkan mata serta mengerutkan kening sembari mengelus dagunya, isyarat bahwa dia ingin mengingat sesuatu.

Kemudian ia menjentikkan jarinya ketika ia ingat, "Mereka adalah Nyonya Ruka dan Tuan Yano. Mereka sepasang suami istri yang sudah bertahun-tahun menikah. Sepertinya nyonya Ruka ketauan Berselingkuh dengan Tuan Ikuya."

Sarada terkejut, "Ehh?? Bibi tahu sampe sedetail itu?" Sebagai orang yang cukup cuek, Sarada akan heran jika orang tahu urusan orang lain dengan detail. Sarada pun awalnya tidak ingin peduli dengan pertengkaran suami istri itu, tetapi karena sang istri sampai menangis histeris dan menutupi jalanan, Sarada mau tak mau bertanya juga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SasuSaku oneshoot(s) (canon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang