The Third 《Jenovian Hayden》

9.6K 1.4K 300
                                    

[Welcome in]

"I give my son to you, jaga dia, aku tidak mau persephone harus repot repot membunuh anak itu"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"I give my son to you, jaga dia, aku tidak mau persephone harus repot repot membunuh anak itu"

"Tenang saja aku akan menjaganya, kau bisa pergi"

"Cih, ya, aku pergi sekarang tapi di umurnya yang ke 17, i will take him back"

<<<<<<<<

"Seharusnya tadi lu gak sekeras itu sama sanha"

Laki laki berhidung bangir itu tampak mendengus jengkel. Matanya yang tajam bergulir menatap laki laki berparas manis yang tengah terduduk diatas bangku ayun.

"Dia salah, dia yang korupsi uang kas"

Jeno berjalan mendekati sahabatnya itu dan mengambil tempat disebelahnya. Jaemin menghela napas, lalu menggeleng geleng.

"Gua gak ngerti deh, lu tuh kalo ngasih hukuman ke orang gak main main, yakali sanha disuruh gantiin 3x lipat? Uang kas yang dia korupsi aja 1 juta, ini lu suruh ganti 3 juta"

Jeno mengendikkan bahunya acuh. Ah, laki laki ini memang tidak dapat ditentang.

Jeno melirik kearah pipi Jaemin yang agak memerah. Mendapati hal itu, membuatnya menghela napas lelah.

"Hari ini udah dapet berapa gamparan?"

Laki laki berambut biru itu tersenyum lebar lalu menunjukkan ke 5 jarinya pada jeno, menandakan kalau hari ini ia mendapatkan 5 gamparan. Jeno agak meringis sembari bergeleng jengah

"Gila"

Laki laki manis itu hanya tertawa ringan lalu menepuk pundak jeno "makanya cari cewek! Banyak juga yang ngantri"

Jeno memilih menghiraukan ucapan laki laki manis disebelahnya ini, baginya ucapan laki laki itu barusan tidak berguna, untuk apa memiliki seorang kekasih? Tidak ada gunanya

"Lu tau film human catiped gak sih anjir ngeri gila gua nontonnya"

Jeno menoleh sementara laki laki disampingnya kini menunjukkan padanya, sebuah tumbnail video pada layar ponselnya, laki laki itu meringis ngeri, namun berbeda dengan jeno, ia malah terlihat biasa saja.

Tidak ada sisi mengerikannya sama sekali.

"B aja"

Laki laki itu menoleh kearahnya dengan tatapan jengkel, kembali menarik ponselnya lalu berdecak "lu mah emang psyco anjir, jadi ngeri gua anjim"

7 Semideus || Nct DreamWhere stories live. Discover now