Pernah menonton film atau membaca buku Percy Jackson? atau kamu tertarik dengan dunia para dewa dewi Yunani?
Ah! Mungkin ini adalah buku yang tepat untukmu.
Kisah petualangan ke 7 laki laki yang tiba tiba harus berpisah dengan orang tua manusianya...
Haii!! Aku kembalii ahaha Gimana kabar kalian? Kangen banget sumpah!!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[Εντεκα : Sebelas]
. . . . . . . . . . . . . .
"nanti obatnya ditaruh disini aja kak, kalau butuh apa apa bilang yah"
Haechan tersenyum dan mengangguki ucapan Pelicia. Sedang perempuan itu sibuk memasukkan obat racikannya tadi kedalam rak obat.
"Mau gua bantu, lic?"
Pelicia menoleh kearah Haechan dan menggeleng, tangannya tetap sibuk menaruh 2 toples obat sembelit kedalam rak. "Gausah kak, ini tanggung kok"
Menghiraukan ucapan Pelicia, Haechan memilih untuk berjongkok disamping perempuan itu dan hendak membantu menaruh beberapa toples obat yang tersisa. Namun baru saja ia hendak mengambil toples obat itu, sebuah suara mengintrupsi gerakannya.
"Oy, chan!"
Pelicia maupun Haechan menoleh kearah Jaemin, yang rupanya sudah berdiri diambang pintu dengan raut datarnya dan kaki yang perlahan melangkah mendekati mereka berdua.
"Berduaan aja lu, ketiganya setan ntar"
Mata Jaemin diam diam melirik kearah Pelicia yang kembali sibuk menaruh obat pada rak. Sedang Haechan berdecak jengkel dan kembali hendak membantu Pelicia.
"Bacot lu! orang ketiganya kan lu, lu setan berarti!"
Namun saat Haechan hendak mengambil salah satu toples obat, dengan sigap Jaemin mengambil toples obat itu dan menaruhnya kedalam rak, tepat disebelah kiri Pelicia ia ikut berjongkok membuat perempuan itu terkejut.
"Disini kan?"
Jaemin mengarahkan tatapan lembutnya pada Pelicia, tidak lupa dengan senyumannya yang tidak kalah lembutnya. Namun Pelicia hanya tersenyum tipis dan mengangguk, menghiraukan Jaemin dan memilih untuk kembali sibuk menaruh toples toples obat itu kedalam rak. Tentu saja Jaemin agak merasa heran, selama ini semua perempuan akan luluh dengan senyuman lembutnya, namun kali ini Pelicia bahkan memilih untuk menghiraukannya.
"Buaya ayo balik ke kandang, jangan berulah lu bikin malu, Lic duluan yah"
Haechan menarik lengan Jaemin dan menyeretnya tanpa menunggu laki laki itu untuk berdiri sejenak. Setelah mendapat anggukan dan senyuman ramah dari Pelicia, laki laki tan itupun langsung menyeret temannya untuk keluar dari ruang obat obatan.
Namun tepat saat mereka melangkah keluar, Mata Jaemin menangkap seorang laki laki berbaju biru yang tengah berjalan memasuki ruangan. Laki laki itu juga sempat melirik kearah Jaemin dan melempar senyuman tipisnya sebelum benar benar masuk kedalam ruangan untuk menghampiri pacarnya. Ah, ini yah yang Jisung bilang pacar dari perempuan incarannya.
