Pernah menonton film atau membaca buku Percy Jackson? atau kamu tertarik dengan dunia para dewa dewi Yunani?
Ah! Mungkin ini adalah buku yang tepat untukmu.
Kisah petualangan ke 7 laki laki yang tiba tiba harus berpisah dengan orang tua manusianya...
Jisung dan Chenle mengangguk, sedangkan pria dihadapan mereka ini menukikkan alisnya heran.
Raut pria itu membuat ke 2 anak laki laki itu juga merengut heran. Chenle diam diam melirik kearah Jisung dan mendekatkan diri pada sahabatnya itu.
"Salah info kali lu"
"Ck! Diem!"
Chenle mendengus, lalu menjauhkan diri.
"Ah ya, benar! Hampir saja lupa"
Chenle dan Jisung menghela napas lega. Ternyata raja dunia bawah ini agak pikunan.
Hades tampak merogoh saku celananya lalu mengeluarkan sebuah benda kecil berbentuk lingkaran dan memberikannya pada Jisung.
"Ini, berikan ini pada Jeno"
Jisung dengan ragu mengambil benda kecil --yang ukurannya bahkan lebih kecil dari tangannya--, Chenle menukikkan alisnya heran. Tidak tampak seperti surat.
"I-ini surat?"
Hades mengangguk, alisnya tertukik heran. "Kamu kira apa? Bom?"
Buru buru Jisung menggeleng. "Saya kira surat bentuknya tidak seperti ini"
Hades menukikkan alisnya, lalu tertawa pelan. Melihat Hades tertawa tentu saja membuat Chenle dan Jisung agak tersentak.
"Kalian kaum manusia memang benar benar ketinggalan zaman"
Alis ke 2 anak laki laki itu makin tertukik heran. Agak mustahil jika mereka ketinggalan zaman, PS 5 baru rilis aja udah langsung dibeli sama Chenle.
Dan lagi di bumi blum ada surat dengan bentuk seperti ini. Dilihat darimana pun benda itu tidak tampak seperti surat.
"Diantara lingkaran itu ada kaca"
Jisung melihat kaca yang tampak sangat jelas diantara lingkaran itu. Lalu ia hendak menyentuhnya dengan telunjuknya, namun dengan sigap Hades menghadangnya.
"Hei hei! Jangan disentuh! Atau kamu mau saya lempar ke tartaros"
Mata Jisung sontak membulat, tubuh Chenle ikut menegang kaku. Hampir saja mereka mati.
