7 Semideus || Nct Dream

Δεκατέσσερα

ku up lagi uhuy!!

[δεκατέσσερα (dekatéssera) : empat belas]
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jisung ditugaskan oleh ayahnya untuk mengambil surat didunia bawah, a-aku penasaran jadi aku memaksa untuk ikut"

Chiron menghela napas, matanya menatap lurus kearah Chenle yang tampaknya merasa begitu bersalah. Padahal bukan sepenuhnya salahnya. 

"Bukan itu masalah utamanya, walau kamu tetap melanggar peraturan camp"

Chenle tetap menunduk, enggan mengangkat kepalanya atau sekedar melirik kearah Chiron. Melihat Chenle yang begitu merasa bersalah, Chiron berjalan mendekat lalu menepuk nepuk pucuk kepala laki laki itu dan mengusaknya. 

Omong omong peraturan yang ia langgar adalah keluar dari camp tanpa izin. Dan ya dengan sendirinya ia telah mendapatkan akibat dari perbuatannya, Jisung terluka.

"Bukan salah kamu, Chenderleon, rasa penasaran manusia tidak dapat ditahan kan?"

Chenle kini agak mengangkat kepalanya untuk melihat Chiron yang rupanya tengah tersenyum tipis kearahnya. 

"Salah si putra Hermes yang keras kepala itu, dia selalu lupa membawa IAS"

Chenle menukikkan alisnya heran, kini ia mengangkat kepala sepenuhnya kearah Chiron. 

"IAS?"

Chiron menghela napas, seharusnya ia tidak lupa untuk memberikan alat itu pada ke 6 anak itu. 

"Ayo temui temanmu yang lain, biar sekalian ku jelaskan"

Chenle melangkah mengikuti Chiron, keluar dari ruangan pribadi Centaurus itu. 

Melihat kedatangan Chiron dan Chenle, ke 4 laki laki itu buru buru menunjukan sikap sopan. Dengan khawatir mereka melirik Chenle, ya laki laki itu terlihat baik baik saja. Walaupun raut murungnya belum begitu pudar. 

Chenle berdiri disebelah Jeno, menarik atensi laki laki berhidung bangir itu. 

"Baik baik aja?"

Chenle mengangguki bisikan Jeno. Ya jawabannya mungkin tidak selaras dengan kekhawatiran dan rasa bersalahnya pada Jisung.

"Baiklah, sebelum itu maafkan Saya yang sudah lalai, tidak memberitahukan hal ini pada kalian"

Chiron menatap satu per satu ke 5 anak laki laki itu. "Kalian tau mengapa sangat penting untuk harus melapor lebih dahulu ke saya, jika ada kepentingan di luar camp?"