7 Semideus || Nct Dream

Είκοσι έξι

Haiii, aku balik lagi hoho
Gimana kabar kalian??

[Είκοσι έξι (Είκοσι έξι) = duapuluhenam]
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Aphrodite memang ceroboh yah, bahkan sampai menjatuhkan sendalnya di pulau yang jelas jelas penduduknya ia benci," Ujar Jae sembari terkekeh pelan, lalu melirik kearah 3 pemuda yang tengah berjalan di belakangnya.

Matanya terhenti pada putra terakhir Eros, "Omong omong putra Eros, terima kasih sudah menjaga anak saya sejak kecil"

Jaemin sontak menatap Jae, ia meringis pelan sembari mengusap usap tengkuknya canggung lalu ia mengangguk.

"Sama sama, Tuan Her--ah maksud saya Jae"

Jae tersenyum dan mengusak rambut Jaemin. Kini atensinya beralih pada laki laki disebelah Jaemin, ia tersenyum lebar kala mengingat siapa laki laki itu.

"Ah putra Hades, muka anda ternyata tidak beda jauh dari Donghae"

Jeno sontak menukikkan alisnya heran, menatap Jae bingung, "Donghae?"

"Nama samaran papamu, haduh kalian ini memang belum terlalu kenal yah sama orang tua dewata kalian," Ujarnya sembari terkekeh, namun akhirnya ia menepuk jidatnya tanda ia melupakan sesuatu, "oh iya, aturannya kalian tidak boleh bertemu dengan orang tua dewata kalian"

"Bapak Jae terhormat, bukannya gak boleh yah dewa membantu para demigod dalam misi?" Ujar Jake dengan nada heran. Tentu saja ia merasa heran, selama ini tidak ada dewa --apalagi dewa Olimpus-- yang mau repot repot membantu misi pada demigod.

Agar sportif atau memang mereka malas mengurusi masalah anak anaknya.

Jae menaikkan salah satu alisnya, "bukannya seharusnya kamu bangga putra Jason, repot repot loh saya turun dari Olimpus"

Jake merotasikan matanya malas, diantara dewa lain memang Hermes yang paling menyebalkan ; selain Dionysos maksudnya.

Jae menoleh kearah perempuan disebelah Jaemin, perempuan itu tampak lebih diam sejak kedatangannya. Diam diam ia menyeringai, lalu mengetuk pucuk kepala perempuan itu hingga si empunya mendongak kearahnya.