The Fifth 《Jaemin Eden》

8.7K 1.4K 308
                                    

[Welcome in]

"He gonna be a sweet boy in earth, wajahnya manis"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"He gonna be a sweet boy in earth, wajahnya manis"

"Terima kasih, dewi"

"Maaf suamimu tidak bisa ikut melihat putranya lahir, ibunya yang keras kepala tidak memperbolehkannya"

"Ya dewi, tidak apa, aku mengerti"

"Tapi ia berpesan kalau diumur bayi manis ini yang ke 17, ia akan mengambilnya, jadi nikmatilah 17 tahunmu bersama putramu"

♡♡♡♡♡

Skrash!

Senyuman manisnya mengembang kala anak panahnya berhasil menancap tepat pada titik ditengah papan targetnya. Ternyata tadi bunanya menelphonenya untuk memintanya segera pulang, karena sang buna sendirian dirumah

Mengingat yayahnya sedang sibuk akhir akhir ini

Kembali ia pada posisi tegap dengan tangannya yang menarik anak panah dan mengarahkan lurus kearah papan target, setelah dirasa pas ia melepaskan anak panah itu, hingga anak panah itu membelah anak panah yang sebelumnya

Hal yang biasa baginya

"Sayangnya buna, udahan dulu yuk"

Jaemin menoleh kebelakang, senyuman manisnya kembali merekah kala matanya menangkap sesosok wanita cantik jelita kesayangannya, ia memasukan panahannya kedalam tempatnya, lalu melangkahkan kakinya mendekat kearah bundanya

"Bunda, ada apa hm? Jaemin tadi udah makan kok, masakan bunda selalu enak, bunda udah makan? Kalau belum ayo jaemin temani"

Rose tersenyum lalu menganggukan kepalanya, tangannya kini sibuk mengelus helai demi helai rambut biru putra ke 2nya

"Udah, bunda udah makan, duduk dulu bunda mau ngomong sama kamu"

Ia menuruti ucapan sang bunda dengan mendudukkan dirinya disamping sang bunda, dalam hati ia merasa penasaran dengan perihal yang akan bundanya perbincangkan dengannya, apa jangan jangan bundanya sudah tau kalau ia memiliki banyak kekasih? Atau jangan jangan bundanya ingin menanyakan perihal mantannya yang telah menjadi kesayangan bundanya lagi?

Ah lebih baik bundanya menanyakan opsi pertama, dibanding opsi ke 2

"Bunda mau ngomong apa sama jaemin?"

Rose mengangkat kepalanya yang tadi tertunduk, kini ia menatap putranya, berusaha terlihat sebaik mungkin dihadapan putra tersayangnya, ia tidak ingin membuat anaknya khawatir

Namun jaemin tersentak kala menyadari sorot sendu yang ia tangkap dibalik sorot hangat yang kini ditujukan sang bunda padanya, ada apa? Mengapa bundanya terlihat agak sedih?

7 Semideus || Nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang