'Forget'

18.2K 996 106
                                    

💜400 vote untuk cerita/chapter selanjutnya, yeahh seperti biasa💜

Uhhhhh rindu tidak book ini??

"Hanya tiga hari. Saya janji tidak akan lama, taehyung".

Taehyung hanya memberikan anggukan juga senyuman saat oh sehun memberikan pelukan juga kecupan.

Melepas pelukan, sehun menatap seorang pemuda tampan yang setia berdiri disamping sangistri, jeon jungkook—sipengawal pribadi.
"Jeon, titip taehyung-ku. Jaga dia baik-baik sampai aku kembali". Jungkook sendiri hanya membalas dengan anggukan juga bungkukan hormat pada sangmajikan.

Kembali pada taehyung, sehun tersenyum tipis sebelum memberikan elusan dipipi. "Aku pergi".

Lambaian tangan taehyung mengiringi kepergian sangsuami. Laki-laki cantik yang baru satu bulan dinikahi oh sehun itu berbalik, menghadap jungkook yang kebetulan tengah menatapnya dengan wajah datar juga tatapan tajam.

"Eum kook, kamu boleh istirahat". Setelah berucap, dengan panik taehyung mengibaskan tangan ketika tatapan jungkook semakin menajam, taehyung merasa takut juga gugup secara bersamaan. "A-ah itu, maksudku sekarang aku tidak membutuhkan bantuan, jika ya aku akan memanggilmu nanti. Tae akan istirahat dikamar, jadi jungkook bisa istirahat juga".

Sudut bibir jungkook terasa berkedut saat taehyung memanggil dirinya sendiri dengan nama depan, ditampah panggilan yang taehyung berikan tanpa embel-embel lain seperti biasa membuat jungkook mati-matian menahan senyuman juga sesuatu didalam dirinya yang semakin berontak keluar.

"Saya akan ikut kekamar".

Ucapan jungkook jelas mengundang keterkejutan dari taehyung, terbukti saat mata kucing dengan bulu mata panjang itu membulat menggemaskan.

"A-apa?".

"Saya akan ikut kekamar, bukankah tuan sehun meminta saya untuk menjagamu. Tidak ada bantahan karena ini merupakan perintah dari tuan besar".

Jemari lentik taehyung terlihat bertaut dengan gelisah, laki-laki cantik itu akhirnya memberi anggukan. "Eumm b-baiklah".

•-----------------•

Menarik selimut sebatas dada, taehyung menatap jungkook, pengawal pribadinya yang kini tengah duduk diatas sopa dengan tangan memegang majalah fashion ternama. Lama menatap, taehyung spotan memejamkan mata ketika jungkook mengangkat kepala, menatap kearahnya.

Jungkook sendiri sadar ketika sang-majikan menatapnya, maka yang dia lakukan adalah menahan kekehan yang hendak keluar. Dia hanya perlu menunggu sesaat saja untuk melancarkan aksinya. Pria bermarga jeon itu kembali menyibukan diri membaca majalah, menunggu majikan manisnya memejamkan mata sepenuhnya.

Kim taehyung sudah tertidur pulas, terbukti dari hembusan nafasnya yang teratur juga dengkuran lirih yang sesekali terdengar. Meletakan majalah diatas meja, jungkook bangkit dari sopa. Menghampiri sosok manis yang tengah terlelap, jungkook duduk diatas ranjang disamping kanan.

"Kau. . . masih ingat diriku-kan, taetae?".

Jungkook merunduk untuk menatap taehyung lebih jelas, dia kemudian tersenyum sebelum mengelus pipi halus taehyung—sang majikan.

Taehyung-nya tampak sangat cantik ketika diterpa sinar rembulan, benar-benar definisi dari kesempurnaan.

Menyibak selimut yang digunakan taehyung dengan kasar, jungkook tanpa sadar menjilat bibir dengan tenggorokan yang terasa kering.

"Oh tae, aku benar-benar tidak tahan".

Mengubah posisi taehyung yang semula menyamping menjadi telentang, jungkook beringsut naik keatas ranjang, mengambil posisi mengukung sang-majikan.

KOOKV ONE/TWOSHOOT NC21+||KookVWhere stories live. Discover now