Fairy Tail x Reader : Reincarnation To Another World [HIATUS]

Fifty Two

Beberapa hari kemudian...

1 minggu telah berlalu dengan cepatnya, kami semua sudah berkumpul di Pelabuhan Hargeon dengan segala perlengkapan.

"Yosh, ayo!" Teriak Natsu lalu kami semua menaiki kapal dan kapal itu berlayar meninggalkan Magnolia.

Beberapa saat kemudian...

"Panasnya, padahal di rumah lagi musim salju tapi apa apaan ini?! Rasanya aku mau meleleh! Aku bisa berubah jadi es krim dan dimakan Happy!" Kata Lucy.

"Aku tidak mau." Kata Happy.

"Tapi disini cukup dingin loh." Kataku sembari duduk dengan santainya dan dikipasi dua orang yang sedang berlomba lomba entah tujuannya apa, kalau kalian ingin bertanya yang satunya bukanlah Natsu melainkan Loke.

Kalian ingatkan kejadian ketika ingin menggunakan Ratio ditambah lagi dengan Natsu yang sudah Antibodi Troia. Ya, itu membuatnya sekarang terkapar lemah dan mual mual.

"Setidaknya berikan River kepadaku!" Teriak Lucy kesal.

"Lu-chan duduk yang tegak dong, penampilanmu itu..." Kata Levy.

"Karena alirannya, wilayah ini memiliki iklim yang sama sepanjang tahun." Kata Cana.

Tidak terasa beberapa lama kemudian cuaca makin panas, meskipun River dan Loke tampak bercucuran air keringat tidak satupun yang menyerah mengipasiku.

"Aku akan berubah menjadi es krim..." Kata Lucy.

"Aye..." Kata Happy.

"Panas segini sih bukan apa apa." Kata Gajeel.

"Apa kau tidak kepanasan pakai baju tebal begitu, Juvia?" Tanya Lisanna.

"Tidak panas kok, tapi kau bisa bilang, kalau tubuh telanjangnya Gray-sama itu panas!" Teriak Juvia dengan mata love love-nya.

"Panas..." Kata Gray.

"Aku tidak peduli kondisi seperti ini karena sebentar lagi kita semua akan menjadi saingan." Kata Evergreen sembari mengibaskan kipasnya.

"Panasnya jadi lelaki!" Kata Elfman.

"Aku tidak ngerti apa maksudnya." Kata Evergreen.

"Aku mau makan es krim..." Kata Lucy.

"Jangan makan aku, ya?" Tanya Happy.

"Ngebayangin kau jadi es krim aja tidak, Happy..." Kata Lucy.

Lalu aku mengeluarkan segentong es krim dari Dimension Homeku dan mengeluarkan mangkuk dan sendok.

"SIAPA YANG MAU?!" Teriakku.

"WAHHH PENGUJI MEMANG SAIKOU!" Teriak mereka semua.

"Seharusnya aku pergi sendiri, tapi kalian butuh pengawas juga kan." Kataku sembari mengedipkan sebelah mataku sementara itu yang lain berbondong bondong memakan es krim dengan lahapnya hingga tak terasa Pulau Tenroujima sudah terlihat.

"Sudah dekat rupanya." Kata Loke.

"Hooo, itu ya? Apa kita sudah sampai?" Tanya Gray.

"Apakah itu Tenroujima?!" Tanya Lucy.

"Ya, selamat datang, di pulau Tenroujima!" Kataku.

"Bentuk yang aneh!" Kata Elfman.

"Apa itu pulau yang ada di puncak pulau?" Tanya Lisanna.

"Sugoi, bahkan dari sini aku merasakan kekuatan sihir di udara di sekitar pulau." Kata Wendy.

"Sugoi!" Kata Elfman.