Aku mengikuti Ultear diam diam, tetapi tidak jauh didepanku ada Gray yang sedang berjalan sendirian.
"Dasar, daritadi aku terus mencari mereka terus, tapi ketika mereka dicari malah tidak ada..." Kata Gray.
(BAGUS, KEMARIN SUB ENGLISH SEKARANG SUBNYA TERLAMBAT YA BUND, CHUKHUP MAS!!! Kau kira bahasa jepangku sebaik apa😭😭? Tunggu, sebelum kalian baca mau peringatin aja tanda kurung ini bakal panjang karena persoalan yang mau kujelasin soal ku update konflik maren, btw ini yang bikin jengkel dari kemarin, jujur aja ku kemarin soal bimbang mau lanjut Fairy Tail itu termasuk karena subsnya yang kek abal abalan ini + dengan masalah rl yang numpuk, kalian tahu kan gimana rasanya?😭, ku nambahin chapter buat berkeluh kesah sementara kok, soalnya nanti readers yang baru baru baca Fanfic ini merasa resah karena baru aja baca authornya udah ada konflik, ya kalik kan, bikin ga nyaman aja akwowkwowk, dan ya kalik cuman gegara itu Fanfic ini jadi berhenti, hell no!!! Kalian bebas berkarya terserah mau buat Fanfic juga sebagus bagusnya gapapa kok, kalau mungkin agak mirip mungkin itu kebetulan karena kalian hebat bisa mengembangkan cerita yang kalian buat dengan baik melebihi punyaku, aku yakin pembaca juga ngevote sesuai dengan keinginan mereka sendiri dan mereka juga bisa menilai yang mana mereka sukai, kita juga masing masing punya gaya menulis sendiri kok, semangat yang baru berkarya😚👍🏻)
"Si Tujuh Jiran Api Penyucian ini dimana sih?" Tanya Gray.
"Pssst psst Gray..." Panggilku.
"Oh, kenapa bisa kau ada disini?" Tanya Gray.
"Ssst jangan pedulikan aku, tapi sekarang kita harus-"
"Si Cana daritadi bercandanya jelek sekali, apa sebelum dia ke Tenroujima dia minum minum?" Tanya Gray lalu aku menarik Gray kebalik pohon.
"Apa yang kau-"
Aku lalu menutup mulut Gray dan menyuruhnya melihati Ultear yang sedang membopong Zeref.
"Sebentar lagi kau akan menjadi raja yang sesungguhnya Zeref..." Kata Ultear.
"Zeref? Pria yang dibopong diatas pundaknya?" Bisik Gray.
"Yap, itulah Zeref." Jawabku.
"Ul! Tidak... Grimoire Heart..." Kata Gray.
"Gray..." Gumamku lalu kami berjalan mengikutinya.
"Dia mirip seperti guruku Ul." Kata Gray.
"Soukka..." Kataku.
"Siapa dia sebenarnya?" Tanya Gray tidak lama setelah kami berjalan wajah Gray menjadi merah.
"Oi oi, apa kau demam?" Tanyaku.
(Oke, mulai dari sini subsnya menghilang ditelan bumi, jadinya aku harus dengerin baik baik bahasa jepangnya TvT, mohon maaf kalau salah translate)
"Tidak, sebenarnya apa yang terjadi? Daritadi juga aku kesakitan terus." Kata Gray dengan wajah yang memerah lalu tiba tiba ada cahaya yang muncul dari tangan Gray yang membuat Gray berteriak kemudian aku menutup mulutnya dan bersembunyi dibalik pohon.
"Diam..." Gumamku.
Kemudian pergelangan Gray bercahaya dan dadanya terasa sakit.
"Gray!" Tanggapku.
"Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanyanya sembari memegang dadanya yang sakit.
Aku lalu mendengar suara yang berisik dibelakang lalu aku mengambil kuda kuda untuk bersiap menghantam orang kemudian yang keluar malah River dan Phesmerga.
"Oh, ternyata kalian disini." Kata Phesmerga.
"Shhhh, apa yang kalian lakukan disini?" Bisikku.

YOU ARE READING
Fairy Tail x Reader : Reincarnation To Another World [HIATUS]
Fanfiction[YN] seorang perempuan yang kehidupannya berjalan sangat lancar dan tidak menjalani hidup yang susah. Dia memasuki dunia Fairy Tail setelah menyelamatkan seorang anak kecil yang hendak mengambil bonekanya. Menyesal? Tidak, dia tidak menyesali keputu...