Fairy Tail x Reader : Reincarnation To Another World [HIATUS]

Thirty Nine

Di Magnolia sekarang sangat cerah dan tentram, sangat tentram. Aku sempat berjalan jalan pagi dan melihat Gajeel yang sedang mencari kucing. Mungkin saja dia putus asa karena yang lain punya exceed kecuali dia.

Aku masih berjalan jalan hingga masuk di Guild dan tiba tiba hujan yang sangat deras turun. Natsu sedang tidur, dan yang lainnya sedang berbincang bincang.

"Untung tepat waktu, sebelum kebasahan karena hujan." Tanggapku sembari menghela nafas.

"Okaeri!" Sapa Mirajane.

"Tadaima, btw dimana Estelle? Tadi pagi aku baru saja mengeluarkannya dia sudah lari." Tanggapku cemberut.

"Oh, dia ada disini sedang bermain bersama Plue." Kata Lucy sembari melihat Plue dan Estelle yang sedang menari nari tidak jelas.

"Ya sudah kalau begitu..." Kataku lalu berjalan menuju jendela dan menatap keluar.

"Hujannya deras yah..." Tanggapku.

"Ya..." Kata Lucy.

"Ini bukan kesalahan Juvia." Kata Juvia.

"Tidak ada yang bilang itu salahmu." Kata Gray.

"Sampai kapan kau mau tidur terus, Natsu?" Tegur Elfman.

"Ayo kita corat coret mukanya!" Kata Gray.

"Aku ikut!" Tanggapku dengan semangat lalu kami mencorat coret mukanya, aku menggambar gambar poop di dahinya sementara Gray menggambar kumis kucing di mukanya.

"Gray, [YN], sudah hentikanlah perbuatan konyol kalian yang seperti anak anak." Kata Lucy.

"Siapa yang kau bilang anak anak?" Tanyaku.

"Benar, kami sudah bukan anak anak." Kata Gray, lalu Gray menggambar perempatan di dahinya sementara aku menggambar kumis besar.

"Ka—Kalian malah lebih parah dari anak anak!" Tegur Lucy sweatdrop.

"Pupun!" Tanggap Plue lalu Estelle ikut mengangguk, lalu tiba tiba Natsu terbangun.

"Ada yang berantem?! Aku juga mau ikutan!" Teriak Natsu.

"Kau ngomong apa sih? Ngelindur gitu?" Kata Lucy lalu Lucy mengambil cermin dan menunjukkan wajah Natsu kearah Cermin.

"Ini!" Kata Lucy lalu Natsu mengambil cermin itu dan tersentak kaget.

"Siapa yang corat coretin mukaku?" Teriak Natsu lalu aku menghilangkan kapur itu dengan sihirku.

"Cuma ada dua orang yang niat banget buat ngejatuhin harga dirimu kan?" Bisik Lucy.

"Pasti kau kan, Gray?!" Tanya Natsu.

"Jangan ngajak ribut, [YN] juga mengerjaimu, lagian aku menghukummu gara gara ngorok sampai berisik begitu." Kata Gray.

"A—Aku tidak melakukannya kok!" Kataku lalu bersiul pelan.

"Kau yang mengusulkannya ya kan?!" Teriak Natsu kepada Gray

"Iya, terus kenapa?!"

"Dasar celana boxer!"

"Mata sipit!"

Lalu mereka berkelahi sementara aku hanya bisa menggeleng geleng memikirkan dosa apa aku masih tahan berteman dengan mereka.

Aku lalu mengeluarkan Kue Strawberry milikku dari Dimension Home dan memberikannya kepada Natsu.

"Haik, kue strawberry untuk hari ini." Kataku sembari mengibaskan tanganku, lalu Natsu secepat kilat duduk di kursi dengan mata berbinar binar.

"Itadakimasu!" Tanggap Natsu sembari menutup matanya lalu Gray secepat kilat mengambil kue strawberry itu dan ketika Natsu membuka matanya kue itu sudah habis dilahap Gray.