Sixty Eight

408 69 23
                                        

Aku segera bersembunyi dibalik batu sebelum cahaya dari Shamsiel selesai.

Shamsiel yang melihat ilusi yang dibuat olehku lalu pergi sebentar atas suruhan Angel dan kembali membawa seseorang.

"Aku kembali!" Kata Shamsiel.

"Kerja bagus." Kata Angel.

"Aku menemukannya, aku sudah menangkap Penyihir Arwah."

"Aku akan mengaktifkan Pembatas Anti-Link amplitudonya."

"Kau!" Tanggap orang yang dibawa Shamsiel.

"Cantiknya..." Kata Angel sembari memegang sebuah benda yang mirip dengan belati tetapi berwarna merah.

"Meski kau memotong hubungan biologis ini, diluar sana masih banyak!" Kata orang itu lalu membatu, kemudian Shamsiel melempar orang itu sementata itu Dan sembunyi dibalik batu.

"Menurut informasi yang dia dapat dari Bapa Fabrizio, masih tersisa 2 orang lagi." Kata Angel lalu aku berpindah tempat kedekat tempat persembunyian Dan.

"Yay, seru sekali!" Kata Angel.

"Oi, apa yang kau lakukan?" Tanyaku sembari menendang pelan ujung perisainya.

"Shhhh..." Bisik Dan.

"Pada akhirnya, doa kitalah yang akan dikabulkan." Kata Angel lalu dia tertawa kencang.

"Sampai kapan kau mau diam disini, sialan?" Tanyaku sembari mengambil nafas dalam dalam.

"Aku tidak bisa menyerangnya." Kata Dan lalu aku berdecih pelan.

"Ingat, kau berhutang budi padaku." Kataku lalu berdiri perlahan dan berjalan menuju Angel.

"Are? Masih bisa bangun? Shamsiel, bereskan dia." Kata Angel lalu aku menghilangkan ilusiku yang membuat mata Angel melebar.

"Haik, mari kita bermain!" Teriak Shamsiel.

"Bermain? Kau bilang bermain? Aku sudah capek dengan omong kosong kalian." Gumamku lalu melesat kearah Shamsiel dan menendang tangannya hingga retak.

"Shamsiel!" Teriak Angel.

"Selanjutnya, kau?" Tanyaku sembari menyeringai lalu melesat kearah Angel dan menendangnya hingga terlempar.

"Mari kita buat kesepakatan, aku ini orangnya agak jengkel lho kalau ada orang yang sok kuat padahal dia sendiri sudah tahu hasilnya. Jadi aku akan memberimu kesempatan, mau kusiksa sampai mati, atau pergi dari hadapanku sekarang juga. Mukamu sangat menjijikkan." Kataku sembari menatap mata Angel dengan tatapan tajam yang membuatnya bergetar ketakutan

"A-Aku akan pergi, dasar iblis! Shamsiel, ayo kita pergi!" Teriak Angel lalu Shamsiel mengangkat Angel dan pergi secepatnya kamudian aku terduduk lemas.

"Ini semua hanya membuang Energi Sihir... Aku tidak mau menyerah, tapi demi menyelamatkan yang lain..." Gumamku sembari menatap langit langit kemudian terdengar suara terikan Gray, Freed, dan River yang berlari kearahku.

"Maafkan aku, tapi aku kalah!" Kataku sembari menyeringai.

"Kau ini, jangan bersikap ceroboh seperti tadi, kau pikir Angel itu lemah apa?!" Teriak Gray bak Toa.

"Tidak apa apa, yang bagusnya kita semua selamat tanpa ada yang tumbang." Kata Freed.

"Kau sudah bekerja keras." Kata Gray lalu River mengelus kepalaku.

Aku kemudian melihat sekeliling dan sudah tidak melihat Dan lagi.

***

Kami kemudian pulang kembali ke Guild untuk memastikan semua baik baik saja. Tetapi ternyata semua orang berkumpul di depan Guild dan kami juga ikut dan kami semua berbagi informasi.

Fairy Tail x Reader : Reincarnation To Another World [HIATUS]Where stories live. Discover now