Fairy Tail x Reader : Reincarnation To Another World [HIATUS]

Twenty Six

Beberapa hari kemudian...

Singkat cerita Lucy bertemu sengan ayahnya, dan ayahnya juga sudah bertobat saat bertemu dengan Lucy dan ingin memulai semuanya dari awal.

Dan kemudian beberapa hari setelahnya...

"Lalu, aku juga akan pesan salah satu Ruby Poyo." Kata Pelanggan.

"Aku juga sama!"

"Silahkan ditunggu." Kata Lucy.

"Ambilkan pesananku juga!" Kata yang lain.

"Haik haik... Tunggu! Apa sih yang aku lakukan?" Tanggap Lucy.

"Lucy." Panggil Natsu.

"Apa?!"

"Ini adalah bagian dari pekerjaan kita."

"Kurasa pekerjaan ini sama sekali tidak cocok bagi seorang penyihir. Dan juga pakaian macam apa ini?" Kata Lucy.

"Bagaimana menurutmu?" Tanya Natsu.

"Yah, aku terlihat cantik kan." Kata Lucy.

"Seperti itu." Tanggap Natsu sweatdrop.

"Koki di restoran ini menggunakan sihir untuk memasak, itulah kenapa pemilik restoran menginginkan pelayannya juga menggunakan sihir untuk membantunya." Kataku yang sedang membawa minuman.

"Kita juga membantu." Kata Natsu sembari memakan ayam pelanggan lalu Lucy melempar baki ke Natsu dan mengenai muka Natsu.

"Jangan makan makanan pelanggan!" Kata Lucy.

"Dan jangan melempar baki pelayan!" Kata Happy.

"Kadang kadang berdandan seperti pelayan cukup bagus juga." Kata Gray yang telanjang dada dan hanya memakai dasi kupu kupu.

"Pakai pakaianmu!" Tanggap Lucy.

"Ayo sekarang, siapa yang akan menjadi bintang iklan lagi?" Tanya Gray.

"Gomennasai..."

"Dan juga, lihat itu..." Kata Gray yang menunjuk kearahku.

"Onii chan~ kalau tidak pesan aku akan memotong lidah kalian lho!" Kataku sembari tersenyum.

"Wohooo! Omelet dan Nasi Gorengnya 1!" Kata orang itu.

"Onii chan~ tidak boleh begitu lho! Pesan semuanya atau onii chan, akan ku-bu-nuh lho!" Kataku sembari tersenyum.

"H-Haik! Pesan semuanya!" Kata orang itu dengan nafas ngos ngosan.

"Dasar hewan ternak yang menjijikkan." Kataku dengan ekspresi jijik.

"Hukumlah aku!" Teriak mereka.

"Ini namanya pemerasan!" Tanggap Lucy sweatdrop lalu berbalik ke arah Erza yang ikut melayani pelanggan.

Lalu Erza menaikkan kakinya diatas meja.

"Kalian mau pesan apa? Apa yang kau inginkan? Ayo... Katakan padaku." Kata Erza.

"Etto..."

"Aku mau..."

"Mau pesan apa?" Tanya Erza.

"H-Haik!"

"Tolong berikan kami semua makanan yang enak yang ada disini!" Teriak mereka.

"Baiklah kalau begitu, kuucapkan terima kasih." Kata Erza.

"Kami sangat senang!" Teriak para pelanggan.

"Kami akan segera mengambilkannya." Tanggap Gray sweatdrop.