Jumeaux • njm ft. ljn ✓

O2. Best Friend

Di kampus, Jaemin terkenal sebagai anak dingin jenius. Diawal tahunnya, tidak ada yang mau berteman dengan dia, dengan alasan mereka takut. Bahkan dulu sempat ada rumor mengatakan Jaemin itu sama sekali tidak mau punya teman, ia selalu menolak semua yang mendekatinya. Jaemin hanya biasa saja. Mau punya teman atau tidak, yang penting dia lulus, itu motto nya.

Namun, itu berubah saat ia mulai masuk ke tahun keduanya.

Berawal dari tidak sengaja bertemu di sebuah minimarket. Moon Kevin. Mahasiswa jurusan penerbangan kala itu lupa tidak membawa uang. Dan kebetulan belakangnya Jaemin. Jadi mau tidak mau, ia meminjam uang dari Jaemin. Awalnya Jaemin ingin menolak, tapi pada akhirnya ia meminjami Kevin uang. Setelah kejadian itu, tanpa sadar keduanya semakin dekat. Kevin sering mentraktir Jaemin, bahkan memberanikan diri menelfonnya.

Lalu beberapa bulan kemudian, mereka bertemu dengan seorang mahasiswa jurusan kesenian menari, Osaki Shotaro. Saat itu Shotaro dibully, karena di jurusannya hanya dia yang ber gen Jepang. Jaemin sangat ingat waktu itu, dimana ia dan Kevin menyaksikan sendiri bagaimana Shotaro ditindas hanya karena ia orang Jepang. Awalnya Kevin ingin bersikap bodo amat, tapi siapa sangka Jaemin malah maju dan melawan para pembully itu? Ia memaki maki mereka, bahkan hampir menonjok salah satunya jika tidak ditahan Kevin. Jaemin paling tidak suka pembullyan. Semenjak saat itu juga, Shotaro mulai mengikuti keduanya. Kemanapun mereka pergi, Shotaro selalu mengikutinya. Saat ditanya apa alasannya, ia selalu menjawab,

"Kalian berdua menyelamatkanku." Ujarnya, dengan senyuman khasnya yang sangat menggemaskan. Dari situ ketiganya mulai pergi bersama. Kevin dan Shotaro berhasil mematahkan rumor tentang Jaemin yang sama sekali tidak berniat memiliki teman bahkan menolaknya. Mereka saja yang tidak tahu, berteman dengan Jaemin, itu seperti berteman dengan 10 orang, sangking cerewetnya Jaemin semenjak di Toronto.

___

Jaemin segera keluar dari kelasnya, menghampiri Shotaro yang tengah menunggu. Oh ya, ketiganya fasih bahasa Korea, walau kadang Shotaro agak kesulitan. Kevin blasteran Korea-Canada, ia pernah tinggal di Korea. Kadang mereka menggunakan Korea, kadang menggunakan bahasa Inggris, kadang juga menggunakan bahasa Jepang, agar Shotaro mengerti.

"Kevin hubungin ga?" Tanya Shotaro. "Engga, kelasnya pagi atau siang sih?" Tanya Jaemin balik. Diantara mereka, Shotaro itu seperti alarm mereka. Saat malam, biasanya dia bertanya, kelas mereka jam berapa, lalu saat besoknya, dia pasti akan menelfon membangunkan. Manusia Alarm. "Jam 12." Jawab Shotaro. Jaemin melirik ke arah jam yang terpajang di koridor. "Ini jam setengah dua belas. Harusnya itu anak udah dateng. Ketiduran pasti." Balas Jaemin. "Susul ga? Ada kelas habis ini?" Tanya Jaemin pada Shotaro. "Ada, bimbingan dosen. Habis ini tugas akhir tahun." Jaemin terdiam beberapa saat. "Beneran??? Wahh yang mau lulus duluan nih." Balas Jaemin menyenggol Shotaro. Yang disenggol hanya tersenyum malu malu. "Jaem, lo nyusulin dia aja ya? Gue mau ke kelas dulu, byeee-!!" Jaemin mengangguk, dan Shotaro mulai meninggalkannya.

Langkahnya menuju ke parkiran, ke mobilnya. Memang dibelikan oleh Yunho, karena Jessica tidak bisa mengantar setiap waktu. Ia memasang airpod di telinganya, hanya musik yang ia dengar. Ia tidak terlalu peduli dunia luar.

Ditengah perjalanan, handphone nya berbunyi. Ia melihat ID Caller nya. Kevin. Ia hanya tersenyum tipis.

"Halo?"

"NA, LO DIMANA? UDAH SELESAI KELAS KAN?? SAMPERIN APART GUE DONG, ANTERIN. GUE KETIDURAN HABIS DITELFON SHOTARO TADI."

Jaemin langsung melepas airpod nya. Suara Kevin tidak main main. "Iya iya, otw apart nih. Cepetan, gue tunggu di lobby. Lama gue tinggal, gue masih ada kerjaan."

"Iya iya gue udah readyyy cepetan yeesss"

"Masih beruntung lo gue jemput dasar."

Jaemin segera mematikan telefonnya, lalu bergegas ke apartment Kevin. Tidak terlalu jauh dari kampus, tapi memang Kevin punya sifat agak pemalas, jadi ya begitulah.