8. à l'envers

300 28 0
                                    

"Nonoo! sini!!"
"Nana!! Jangan lari lari! Nanti jatuh!!"

"Jenooo, ajari aku bagaimana bisa memasukkan bolanya!"
"Masa kau tidak bisa Na??"
"Ih Jeno! Sudah tahu Nana lebih suka belajar daripada olahraga begini!"
"Iya iya sini!"

"Na Jeno, Na Jaemin"
"PAPAA"
"Papaaa Nana Nono kangenn"
"Mama juga kangen loh paaa"
"Iya iya sinii, keluarga bahagia Naa"

"Eh, ini siapa saja?"
"Ini? Papa Goongmin, Mama Yoona, Nono, dan Nana"
"Wah, Nana pintar menggambar ya! Nono juga!"

"RENJUNNN HAECHANN"
"YAKK DUO J DUO N!!"
"HALO TOM & JERRY"
"KAMI BUKAN TOM & JERRY NAA!!"

"Jadi kamu mau apa Yoona?!"
"Cerai.."
"Hiks"
"Naa, jangan menangis"
"Hyung.. Jeno hyung tidak akan meninggalkan Nana, kan? Kita tetap saudara kembar, kan?"
"Tentu, Nana kan adik hyung tercinta, adik hyung satu satunya"

"NANA! AWAS!!"
BRAK!
"H-hyungie.."

Satu fakta baru yang Jeno baru dapatkan tadi malam. Na Jaemin adalah adik kembarnya. Orang yang dicari Jeno selama ini, ternyata adik kembarnya, Na Jaemin. Dan dirinya adalah Na Jeno.

Ya, ingatan Jeno tentang masa kecilnya telah kembali. Ia mendapatkannya saat tidur malam kemarin. Masa masa kecilnya di Seoul, bahagia dengan keluarga Na, juga ingatan akan malam kecelakaan itu, dimana dia menyelamatkan sang adik. Inginnya langsung membicarakan dengan Jaemin, namun Jaemin sudah pergi dahulu sebelumnya.

Jeno kecewa. Kecewa karena Jaemin yang tidak mau mengingatkannya bahwa ia adik kembarnya. Kecewa karena Jaemin.. tidak mau berjuang untuk mengembalikan ingatan Jeno. Membuat Jeno harus mengembalikan ingatannya sendiri. Di satu sisi, Jeno kecewa dan marah, di sisi lain, Jeno juga penasaran, apa yang membuat Jaemin tutup mulut tentang ia yang berstatus sebagai adik kembar Jeno.

Jeno tidak tahan. Ia sendiri di rumah. Yoona pergi menemui Yuri, Donghae bekerja, dan Mark sedang ada kelas. Hanya 2 orang yang terpikirkan oleh Jeno saat ini.

Huang Renjun. Lee Haechan. 2 orang itu pasti tahu segalanya.

"Halo?"
"Ya Jen? Tumben?"
"Kita harus bertemu. Ada waktu? Tolong katakan juga pada Haechan"
"Aku sih ada Jen, sepertinya Haechan juga. Nana ikut?"

Jeno tak menjawab.

"Jen? Atau cuma bertiga? Tumben saja"
"Dia pergi, entah kemana, nanti juga pulang"

Ada sedikit emosi yang terpancar dari kata kata Jeno tersebut. Membuat Renjun bingung diseberang sana.

"Kalian sedang tidak akur? Kenapa?"
"Tidak. Katakan saja pada Haechan, sekarang di cafe itu"
"B-baik Jen"

___

"Kenapa tiba tiba Jen?"

"Langsung ke intinya saja"

Oke, baik Renjun maupun Haechan kini sudah waswas. Tatapan Jeno terlihat mengintimidasi. Juga cara berbicaranya, berbeda dengan Jeno yang biasanya.

Ini Jeno 12 tahun yang lalu. Jeno yang akan melakukan apapun untuk melindungi adiknya. Tatapannya, mengintimidasi yang membuat lawan takut.

"J-jen"

"Kenapa Jaemin menolak membantuku mendapat ingatanku lagi?"

Jaemin, bukan Nana. Tandanya Jeno kecewa atau marah.

Jumeaux • njm ft. ljn ✓Where stories live. Discover now