5. Choice

251 24 0
                                    

Jaemin POV

"Ma..."

"Hm? Kenapa Na?"

Aku langsung memeluk mama. Jisung sudah kusuruh tidur. Hari ini dia pasti benar - benar lelah, apalagi kupastikan dia memikirkan masalahnya tadi, masalah dia dengan keluarga Park. "Boleh minta saran?" tanyaku. Memang, jam 12 adalah waktuku bersama mama. Ya karena yang lain pasti sudah tidur, mama tidak akan pernah tidur jam segini, begitupun aku. "Boleh, apa?" Tanya mama.

Aku bercerita kepada mama tentang hari ini, maksudku kedatangan salah satu anggota keluarga Park. Sungguh, curhat dengan ibu benar benar jalan yang terbaik.

"Semua keputusan ada di tangan Jisung, Na. Antara dia milih buat tinggal sama kamu, atau dia milih buat kembali ke keluarganya. Kamu juga tidak boleh memaksa Jisung, ini haknya untuk memilih. Relakan Jisung jika ia memilih untuk ke keluarganya, dan jaga dia dengan baik jika dia memilih untuk tetap bersamamu"

Aku terdiam. Sungguh, aku paling tidak rela ditinggal orang yang paling kusayang. Sepertinya aku sudah cukup ditinggal, cukup berjuang, dan jujur, sekarang aku sangat ingin bahagia yang kumaksud. Tapi kapan? Kurasa Dia tahu dan mengerti apa yang kuminta. Namun kembali, aku hanya bisa berbuat sesuai rencana Nya.

"Makasih, ma. Nana mau ke Mark hyung dulu. Mau tanya pelajaran heh"

"Padahal mama ga rajin rajin loh dulu. Jeno malah mirip mama. Kamu mirip siapa coba?"

"Ma.. mama ga buat Nana sendirian ya, masih ada papa juga"

Mama tertawa begitu aku mengucapkan itu dengan muka datar. Memang jika dilihat lihat, aku mirip papa, Jeno mirip mama, dalam segi sifat tentunya. "Iya iya, kamu memang mirip Goongmin. Jeniusnya sama. Jeno juga mirip dia dari segi olah raga. Benar benar tidak ada yang mirip mama" balas mama. "Ma, jangan lupa mataku sama mama itu mirip. Lagipula kalau aku tidak mirip mama, maka aku juga tidak akan menjadi setampan ini" balasku. "Ah sudah, aku malah tidak jadi ke Mark hyung. Bye ma!"

Dapat kudengar mama tertawa. Biarkan saja, itu tandanya mama bahagia kan?

"Alone? Where's your brother? Pasti tidur? Ah anak itu memang tidak pernah memikirkan belajar. Aku makin curiga kalian itu kembar atau tidak. Jika kembar kenapa sifat kalian berbeda?"

Aku tertawa.

"Hyung, Jeno itu mirip mama. Sama sama malas dalam belajar. Aku mirip papa, sama sama jenius. Lagipula, dulu aku mirip dengan Jeno, hanya saja setelah itu.."

"Shh, jangan diingat Jaem, Jeno's fine. Mom's fine. You have us. If you miss your father, you can go to dad, or visit his grave"

[Jeno baik baik saja, mama juga. Kau punya kita, jika kau merindukan ayahmu, kamu bisa pergi ke papa, atau mengunjungi makamnya"

"Ya, hyung"

Tak lama kemudian, ada seseorang yang masuk. Ah bukan seseorang, 3 orang. Jeno, Renjun, dan Haechan. Aku terkejut melihat ada Renjun dan Haechan. Aku kan tidak mengundang mereka, kenapa bisa datang?

"Oh tentu saja tuan muda Jeno yang baik hati mengundang kita. Emang dia sepertimu? Tidak" ujar Haechan yang sepertinya mengerti apa yang kutanyakan. "Ck, Jen, harusnya kau jangan mengundang dua anak setan disana. Pasti akan ribut" balasku pada Jeno. Dia hanya tertawa.

"Iya juga ya? Kenapa aku mengundang mereka? Oh ya, Haechan kan menyogokku"

"NA- LEE JENO!"

Aku langsung menatap Haechan. Haechan yang merasa kutatappun menatapku balik.

"Sudah sudah ayo, Na Jaemin, Lee Jeno, Huang Renjun, Lee Haechan"

Kini Jeno menatap sosok kakaknya itu. "Hyung kau tahu darimana tentang Renjun dan Haechan?" Tanyanya. Mark hyung langsung panik. "Oh ya! Aku absen dulu ya? Aku lupa hari ini ada acara" ujarku mengalihkan perhatian. Aku bohong soal aku ada acara. Paling saja aku ke kafe ikut membantu sedikit, meski shiftku besok. "Hei kau mau kemana?" Tanya Renjun. "Itu.. ada temanku yang meminta bertemu! Yang di kafe waktu itu!" ujarku. Setelah ini aku benar benar harus menghubungi Yangyang mengajak bertemu. Oh tenang saja. Anak itu benar benar tidak ada kegiatan lain selain bekerja di kafe, sekolah, makan dan tidur. "Kan aku sudah pintar, tidak perlu belajar seperti kalian~" lanjutku lalu pergi keluar dari kamar Mark hyung. "NA JAEMIN!" aku hanya tersenyum. Setelah itu aku langsung keluar dari rumah.

Jumeaux • njm ft. ljn ✓Where stories live. Discover now