15

104K 3.6K 38
                                    

Josh menoleh kaget dan seolah merasakan sengatan listrik dan Riana hanya terdiam, kue dalam pegangannya jatuh dan hancur dan hadiah yang disiapkan Riana itu jatuh kelantai bersamaan dengan kue tart yang sudah mereka siapkan.

Kelvin yang belum mengetahui apa-apa terkesiap menatapnya "Riana..." bisik Kelvin, seakan ia merasakan Riana hanya merasa kaget terhadap sesuatu yang tidak diketahuinya. Kelvin segera masuk dan menyalakan lampu itu sehingga semuanya tampak jelas sekarang.

Mata Kelvin terbelalak, gadis itu masih diam ditempatnya dan tubuh Josh masih mengunci tubuh gadis itu ditembok. Sungguh, Kelvin sangat marah melihat kejutan itu.

Mata Riana berkaca-kaca namun wajahnya tanpa ekspresi "Riana, aku bisa menjelaskannya..." ujar Josh berusaha mengalihkan pandangannya. Andrea memucat dibalik tubuhnya dan Josh menjauh darinya. Dengan cepat Andrea bergegas menarik tasnya di meja Josh dan berlalu begitu saja. Josh tidak peduli.

Josh berusaha menghampiri Riana namun gadis itu sudah berlari. Kelvin menghalanginya "Ini adalah ulang tahunmu, Riana menyiapkan kejutan untukmu dan kau malah memberikan kejutan yang tidak pernah kubayangkan" desis Kelvin dengan suara tajam.

"Kelvin, tolong. Aku bisa menjelaskannya. Aku akan menjelaskannya pada Riana!"

"Tidak bisa, bukankah kau tahu bahwa ia adalah saudaraku dan aku memiliki hak penuh atas dirinya. Kau akan menyesal!"

"Bukankah kau yang meninginkan kami jauh ?"

"Ya, tapi bukan dengan cara kotor seperti itu! Aku kecewa denganmu, kak" ujar Kelvin lalu meninggalkannya.

Josh mengacak rambutnya sendiri, ia dengan kasar mengusap bibirnya sendiri yang masih basah setelah ciuman itu. begitu bodohnya ia saat ini.

Andrea masuk dengan kue tart kecil dan Josh dengan bodoh mematikan lampu, ia membayangkan wajah Riana dan segera mencium paksa Andrea. Ia begitu bodoh dan saat ini Riana pasti sangat terluka melihat adegan erotis tadi.

**

Riana beberapa kali menolak panggilan Josh di ponselnya, ia sangat muak dan berharap tidak akan pernah bertemu dengan pria itu lagi. Mengapa setelah berkali-kali Riana menyaksikan betapa bejatnya pria itu namun dirinya tetap menutup mata ?

Oh, benar sekali jika ada yang mengatakan bahwa cinta itu buta dan bisa membuat siapapun menjadi bodoh. Riana menyadari semua itu terjadi pada dirinya sejak cintanya pada Josh menguasai dirinya dan kini matanya sembab.

Tidak dipedulikannya sopir taksi yang menatap heran dengannya dari kaca mobil, Riana tetap menangis dan berharap agar cepat pergi dari semua ini. Ia ingin cepat pergi dari dunia yang ada Josh didalamnya. Taksi itu berhenti di depan gedung apartemennya dan Riana membayar taksinya tanpa meminta kembaliannya dan ia bergegas turun dan berlari sambil terus berusaha menghapus airmatanya sendiri menuju apartemennya.

Ponsel itu kembali berdering dan Riana mematikan ponselnya, dengan begitu Josh tidak akan bisa mencarinya. Tidak akan pernah karena malam ini adalah terakhir kali Riana mau melihatnya. Pria itu terlalu menyakitinya, Riana sungguh terluka dan merasa bodoh karena dibohongi oleh semua kata-kata manis yang penuh dusta.

Ia mengaduk-aduk isi tasnya dan menemukan kunci sensor itu, ia membuka pintunya dan membantingnya dengan kasar. Riana melempar tasnya dan berlari ke kamar. Tak dipedulikannya beberapa tetangga yang memandang kesal kearah pintu apartemennya, Riana hampir membanting semua pintu di apartemennya.

Riana membenamkan kepalanya dan memaksakan dirinya untuk tidur.

**

Josh keluar dari kamarnya dan berpapasan dengan Kelvin yang hendak berangkat ke kampus, Josh baru saja ingin mengatakan sesuatu padanya namun Kelvin segera berlalu. Josh menelan sendiri kata-katanya ketika dilihatnya Kelvin menuruni tangga dan bersikap tidak peduli padanya. Ya. Josh pantas mendapat perlakuan seperti itu, bukankah selama ini hidupnya memang sudah hancur ?

MY ADULT PARTNER 1Where stories live. Discover now