8

210K 5.5K 33
                                    

Josh sedang mengenakan celana dalamnya dan Riana muncul dengan wajah pucatnya membuat Josh bingung menatapnya. Josh masih memperhatikan Riana yang memaksakan selimut itu menutupi tubuhnya "Riana, siapa yang datang ?" tanya Josh pelan.

Riana menelan ludah "Kelvin..." Josh terbelalak. Tidak, ia sungguh tidak mempermasalahkan Kelvin tahu atau tidak tentang mereka. Namun apa yang akan Kelvin pikirkan bahwa sepagi ini Josh berada di apartemen Riana ? Apa yang akan Kelvin pikirkan tentang Riana ? Lagipula dirinya tidak pulang kerumah semalaman.

Bel interkom kembali berbunyi dan ponsel Riana bergetar. Ia meliriknya dan nama Kelvin disana. Josh mengangkat bahu "Buka saja pintunya, aku siap menjelaskannya" ujar Josh tenang. Riana melebarkan matanya "Tidak mungkin!" desisnya dengan gusar lalu mengangkat ponselnya "Ya Kelvin, aku... Aku sudah dikampus, ya maaf Kelvin aku harus kekampus lebih pagi. Ya, baiklah" lalu Riana menghela nafas ketika ia memutus sambungan.

Josh menatapnya dengan heran dan wajah gadis itu memerah. Kelvin memeluknya dan Riana terlihat waspada padanya. "Kau akan ke kampus ? aku akan mengantarmu" ujar Josh.

Riana mengangguk dan mengambil pakaiannya lalu berjalan ke kamar mandi. Josh menatap gadis itu, sungguh gadis yang polos dan Josh sedikit menyesal menidurinya karena Josh tahu Riana telah kehilangan kesuciannya karena Josh. Ia menatap ranjang yang berantakan seperti terkena badai dan tersenyum ketika melihat noda merah itu disana.

Riana menyerahkan segalanya bagi Josh, sebuah kebahagiaan yang luar biasa dan ia berjanji akan mencintai Riana. Riana adalah satu-satunya, Josh tidak akan pernah melakukan hal seperti itu pada wanita manapun selain Riana.

**

Riana mendesah berlebihan ketika dilihatnya tanda kemerahan di dekat dadanya itu, Josh membuat tanda di tubuhnya dan ada beberapa tanda merah itu dibagian lainnya. Dan ia terkesiap ketika ada seseorang masuk kedalam toilet itu. tentunya seorang wanita dan tidak menyadari Riana yang mengancingkan kemejanya dengan gugup. Riana menghela nafas dan keluar dari toilet itu.

Ia setengah melonjak ketika menyadari Kelvin berada di depan toilet itu "Kelvin, kau mengagetkanku" ujar Riana lalu Kelvin terkekeh. "Aku mencarimu, kau ada kelas tambahan sejak pagi ?" tanya Kelvin kemudian, Riana mengangguk pelan.

Ia menyadari bahwa Kelvin mempercayai kebohongannya tentang datang ke kampus lebih pagi. Kelvin tersenyum "Kakakku tidak pulang semalaman, kau tahu dia dimana ?"

"Kantor, ya Josh berada dikantornya" jawab Riana terlalu cepat, Kelvin tersenyum dan menghela nafas "Syukurlah, aku hanya tidak ingin dia melakukan kegiatan itu lagi" ujar Kelvin dan Riana tersenyum. Riana bisa melihatnya, bahwa Kelvin sangat perhatian pada kakaknya itu.

"Riana, wajahmu pucat sekali. Apa kau kurang tidur ?" Riana dengan cepat memegang pipinya, ia tersenyum kaku "Aku hanya kedinginan, Kelvin" jawabnya. Kelvin mengangguk-angguk dan Riana lega melihatnya. Tentu saja ia sangat takut Kelvin menyadari bahwa Riana hari ini berbeda dengan Riana yang kemarin. Riana sangat takut Kelvin menyadari perbedaan itu.

**

Riana menelan ludah ketika dilihatnya pria itu lagi. Riana membuang wajahnya dan berharap pria itu tidak mengenali Riana. Dengan takut Riana melirik kearahnya dan pria itu sudah berjalan menjauh, membuat Riana yang sedari tadi menahan nafasnya karena gemetar ketakutan kembali bisa bernafas lega.

Ia baru saja akan melangkah masuk kedalam gedung apartemennya dan melihat pria itu berada disebrang jalan, entah apa yang sedang ia lakukan namun Riana sungguh takut padanya. Riana membalikan tubuhnya dan terperanjat ketika ia menabrak tubuh Josh yang tinggi menjulang.

"Hei, aku mencarimu, Riana. Kau pulang sendiri ?" Riana mengangguk dan ia mengerjap menyadari Josh baru saja keluar dari apartemennya. "Kau kenapa ?" tanya Josh dengan wajah cemas. Riana menggeleng dan melirik kearah pria itu lagi. Riana memastikan bahwa pria itu sudah pergi, ia menghela nafas.

MY ADULT PARTNER 1Where stories live. Discover now