1

605K 9.8K 200
                                    

Joshua Marcuss.
Pria yang terlahir begitu sempurna. Kaya raya dan tampan serta lengkap dengan kecerdasan yang membuat mata wanita manapun menginginkannya.

Seumur hidupnya, ia tidak pernah merasakan jatuh cinta karena selama ini ia hanya menikmati hidupnya sebagai pengusaha muda sukses dengan segudang wanita mengelilinginya.

Josh - begitu ia biasa disapa - juga dilengkapi dengan sifat buruknya yang diketahui wanita manapun sebagai playboy karena seringkali berganti pasangan.

Ya.
Kekayaan Josh membuatnya hidup semaunya sendiri.

Kakinya melangkah menuju kamar mandi, seorang wanita masih terlelap di tempat tidur tanpa dipedulikannya. Josh tidak peduli, itu yang selalu ia lakukan setiap kali mengenal wanita manapun yang dengan senang hati menyerahkan diri pada Josh.

Josh bersiul ceria pagi itu, seolah semalam tidak ada hal spesial terjadi. Ya, mengenal wanita itu memang bukan hal spesial baginya, ia tidak pernah menyadari bahwa ponselnya bergetar di nakas, menjerit seolah memanggil namun Josh tak mendengarnya.

Diujung sana, ibunya sudah panik. Mengapa Josh tidak juga mengangkat telponnya ?

Josh menyelesaikan mandinya dan wanita itu tengah duduk ditempat tidur, tersenyum menyebalkan dan Josh tidak membalasnya.

Cameron Justin sudnah berusaha menampilkan senyum sempurna dipagi hari, namun rasanya sia-sia saja wanita itu berusaha tampil sempurna. Josh tidak peduli.

Kakinya melangkah menuju dompet diatas meja dan mengambil secarik kertas, Cameron tahu itu cek untuk membayarnya. Wanita itu tersungut "aku tidak butuh uang".

Josh menyeringai "Aku harus membayar"

"Untuk apa ?" Cameron mengerutkan keningnya, tanda tidak setuju.

"Untuk menghentikanmu melangkah ke kantorku dan meminta macam-macam. Ingat, ini hubungan satu malam. Aku tahu kamu bukan orang bodoh" - Meskipun Josh tahu wanita ini akan bersikap bodoh suatu hari nanti. Semua wanita akan bersikap bodoh, ini bukan hal pertama.

Cameron menelan ludah. Pria ini tampak tahu dengan siapa dia sedang berbicara. Cameron tidak akan berhenti mengganggunya. Josh tahu itu namun ia tidak peduli.

Josh tetap menyerahkan cek yang sudah ia tulis itu didepan wajah Cameron lalu bergegas pergi keluar dari kamar hotel tanpa mempedulikan wajah Cameron yang memerah karena marah.

Wanita seperti itu tidak untuk dicintai.

From author : Setelah beberapa kali author dapat 'Warning' karena Part 1 yang dinilai sebagai 'Mature Content', maka author memutuskan untuk mengganti cerita di Part 1. Semoga semua suka, dan terima kasih yang sudah bersedia membaca)

MY ADULT PARTNER 1Where stories live. Discover now