[7] "International Debate; With Director Francesca."

212 35 1
                                    

PEREMPUAN dengan paras anggun tersebut melenggang masuk dalam kamar putri kesayangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PEREMPUAN dengan paras anggun tersebut melenggang masuk dalam kamar putri kesayangannya. Tak ada satupun cahaya matahari masuk menyinari ruangan, kedatangan kesini bukan bertujuan menyingkap gorden—melainkan mengecek satu hal menurutnya privasi bagi sang anak.

Jejemari lentik berhias kuku-kuku hitam bergerak lincah memasuki saku jas, mengambil kunci duplikat lemari pakaian milik Noraa. Jujur saja, jika sikap orangtua tak mengenal kata ‘privasi’ pasti sangat-sangat menganggu kenyamanan anak. Bukan maksud menyembunyikan apapun, tetapi sikap itulah bisa membuat jengkel maupun emosi.

Lemari itu terbuka, netra cokelat gelapnya berfokus satu titik—pada buku projek milik Noraa bersampul warna vintage tersebut.

Lemari itu terbuka, netra cokelat gelapnya berfokus satu titik—pada buku projek milik Noraa bersampul warna vintage tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Francesca bergumam sambil membalik-balikan lembaran. Kosong. Ia berdecak sebal mengembalikan buku tersebut ketempat semula. Beruntung saja, insting Noraa cukup kuat sehingga laporan-laporan masih berada dalam laptop maupun cam recorder.

“Bukankah ada jadwal menuju Yunani? Tetapi kenapa masih di sini?” tanya Enzo tiba-tiba memergoki sang istri.

Yang ditanya hanya mengembuskan napas lelah berbarengan melipat kedua tangan ke depan dada. “Apa Noraa sudah menjalankan projek tersebut? Aku lihat lembaran kosong masih banyak.”

“Tenang lah ... anak kita tak mungkin berleha-leha karena tahu berhubungan dengan prestasi—terlebih aku menyita pin Aries-nya.”

“Tunggu, kau menyita pin-nya?”

Laki-laki itu mengangguk singkat. “Prestasinya menurun.”

“Oh ... kau melakukan hal benar.”

[] [] [] [] []

Disetiap tahun, beberapa murid akan dikirim ke luar negeri untuk mengikuti berbagai ajang acara mewakilkan negara tercinta ini. Lain halnya seperti film-film barat action, terdapat suguhan seni teater dan start-up teknologi.

Semakin bertambah dewasa, orang-orang akan menyadari jika interaksi sosial sangat penting ditanamkan sebagai mindset agar mudah bergaul di luaran sana. Peribahasa mengatakan; “Malu bertanya, sesat di jalan.” Dan sekarang dia mengerti apa maksud dari peribahasa tersebut.

HOMICIDESWhere stories live. Discover now