Part 17: After

5.7K 778 111
                                    

Seseorang seharusnya tidak bermain-main dengan ikatan seserius ikatan di antara Alpha dan Omega. Seokjin seharusnya tahu bahwa ketika Namjoon mengklaimnya, ikatan itu akan mulai terbentuk dalam dirinya dan nantinya akan mengikatnya selamanya.

Ketika Seokjin membuka matanya di pagi hari setelah heatnya berakhir, Seokjin merasa dirinya tidak lagi sama. Heatnya berlangsung selama empat hari, dan Namjoon menemaninya selama heatnya berlangsung.

Namjoon menepati janjinya di perjanjian pra-nikah mereka. Namjoon bahkan tidak menjauh darinya sama sekali, Seokjin membutuhkan sentuhan Alpha dan Namjoon nampak tidak keberatan sama sekali dengan Seokjin yang menempel padanya selama empat hari penuh.

Seokjin bergerak bangun dengan perlahan, dia hanya mengenakan kaus santai dan pakaian dalam di atas tempat tidur mereka. Seokjin merasa dia tidak membutuhkan lapisan pakaian saat heat dan dia melarang Namjoon yang mencoba memakaikan piyama dengan pantas padanya.

Dia bisa mengingat semua yang terjadi saat dia heat dan mengingat itu membuat Seokjin ingin membenturkan kepalanya ke dinding terdekat. Seokjin tahu heat akan membuatnya kehilangan setengah kewarasannya, tapi dia tidak menyangka dia akan begitu needy pada Namjoon.

Rasanya seolah dia berubah menjadi penggoda ulung yang professional dan Namjoon adalah target utamanya.

Seokjin meraba lehernya, meraba mark Namjoon yang melekat kuat di lehernya. Diperlukan operasi yang menyakitkan untuk menghapus mark dari seorang Alpha, dan awalnya Seokjin siap menanggung konsekuensi itu, karena memang dia bertujuan untuk lepas dari Namjoon setelah semua keinginannya terlaksana.

Namun sekarang, setelah sesi heatnya dan tubuhnya yang menerima mark dari Namjoon dengan sangat baik, Seokjin tidak yakin apakah menghapus mark dari Namjoon adalah sesuatu yang dia inginkan.

Seokjin menggeleng kuat, merasa semua pikiran-pikiran tidak masuk akalnya ini hanyalah imbas dari heatnya yang baru berakhir. Dia bergerak dengan sangat perlahan, menyibak selimutnya dan meletakkan kakinya di sisi tempat tidur.

Butuh beberapa detik berikutnya bagi Seokjin untuk bergerak bangun dengan perlahan dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Seokjin tidak ingat apakah dia benar-benar mandi selama empat hari ini, tapi Seokjin ingat Namjoon selalu membersihkan tubuhnya tiap kali mereka selesai.

Seokjin menatap pantulan wajahnya di cermin, wajahnya masih memiliki rona dari sesi heatnya. Seokjin berbalik dan mencoba melihat bagian tengkuknya dengan cara melihat pantulan dirinya di cermin, dia sedikit kesulitan karena harus mengintip dari balik bahunya, tapi Seokjin melihatnya, mark dari Namjoon.

Ada sensasi hangat yang tidak bisa dijelaskan menjalar di seluruh tubuh Seokjin ketika dia melihat tanda klaim dari Namjoon atas dirinya.

Seokjin mencoba mengabaikan perasaan hangat itu tapi dia tidak bisa. Dia merasa ingin tersenyum lebar karena memiliki tanda klaim dari seorang Alpha.

Seokjin menggeleng pelan, dia tidak boleh merasa seperti ini.

Namun kenapa Seokjin merasa semua rencananya runtuh secara perlahan-lahan?

Seokjin menggigit bibirnya dan menarik napas dalam untuk menenangkan dirinya. Dia melepas pakaiannya dan mulai mandi, Seokjin mencoba mengosongkan pikirannya dan fokus pada apa yang ada di hadapannya saat ini.

Jika dia sudah lebih tenang, Seokjin yakin dia akan kembali ke dirinya yang dulu sebelum heatnya berlangsung.

Ketika Seokjin sudah selesai mandi dan berpakaian, dia kembali ke kamar tidur dan menemukan Namjoon di sana, berdiri di sisi tempat tidur dengan kedua tangan yang berada di saku celananya.

LiéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang