Part 11: The Deal

8.3K 1.3K 125
                                    

"Siapa yang kau maksud?" Seokjin berusaha keras mencoba suaranya tetap tenang agar Jungkook tidak curiga. "Apakah Namjoon pernah berkencan dengan Omega?"

"Tidak, orang itu hanya.." Jungkook terdiam, mendadak wajahnya memucat. "Uhm.." Dia melirik Seokjin ragu-ragu, "Maaf, sepertinya aku terlalu banyak bicara."

Seokjin segera memasang senyumnya, dia harus membuat Jungkook menjelaskan mengenai Omega yang disebutkannya tadi. "Tidak, kok. Katakan saja."

Jungkook menggigit bibirnya, "Tapi.."

"Tidak apa, aku tidak akan marah padamu." Seokjin tersenyum, 'Tapi jelas aku akan marah pada Namjoon.'

Jungkook terlihat lega, dia menghela napas pelan. "Sebenarnya tidak ada banyak yang bisa diceritakan. Tuan Namjoon memiliki banyak teman kencan sejak dulu." Jungkook mengerutkan dahinya, berpikir. "Aku sendiri tidak yakin sejak kapan, tapi Tuan Namjoon mendapatkan teman kencan seperti mendapatkan souvenir, dan mereka semua benar-benar luar biasa."

"Lalu? Bagaimana dengan Omega itu?"

"Dia adalah salah satunya." Jungkook menggigit sudut bibirnya, "Tapi dia sedikit berbeda, mungkin karena dia adalah Omega. Dia bersikeras dan berusaha membuat Tuan Namjoon memberikan klaim padanya."

"Lalu?"

"Tuan Namjoon menolak, tentu saja!" Jungkook menjelaskan dengan terburu-buru karena dia sangat sadar bahwa yang duduk mendengarkan ceritanya saat ini adalah Omega dari Tuan Namjoon sendiri. "Lalu, setelah kejadian itu, Tuan Namjoon sempat berhenti berkencan, kupikir Tuan Namjoon tidak akan berkencan lagi, dan kelihatannya memang seperti itu."

Dahi Seokjin berkerut, "Maksudnya?"

Jungkook terlihat semakin gugup sekarang, dia terlihat seperti dia akan melompat dan melarikan diri keluar dari rumah besar Namjoon kapan saja.

Seokjin menunggu, dan Jungkook masih belum mengatakan apapun. "Jungkook, katakan saja."

Jungkook memejamkan matanya rapat-rapat, "Uuh.. setelah itu Tuan Namjoon lebih sering menghabiskan malam di hotel dengan teman yang berbeda." Jungkook menunduk, "Aku tahu dari Taehyung karena Taehyung biasanya pergi menjemput Tuan Namjoon saat dini hari."

Seokjin terdiam, dia tidak bisa tidak merasa terkejut. Namjoon yang dikenalnya sekarang benar-benar berbeda dengan Namjoon yang dulu dikenalnya, dulu mereka berpisah saat remaja, Namjoon tentunya bisa memiliki kekasih, tapi dia tidak pernah melakukannya.

Namjoon juga tidak pernah berinteraksi dengan erat pada orang lain seperti yang dilakukannya dengan Seokjin. Namun sekarang dia jelas-jelas mendengar soal masa lalu Namjoon dan bagaimana dia memiliki barisan mantan kekasih dan lainnya. Seokjin bahkan tidak berani untuk sekadar memikirkan berapa banyak jumlahnya.

Jungkook berdiri tiba-tiba dan itu membuat Seokjin agak terkejut, lamunannya buyar seketika. Dia mendongak menatap asistennya itu dan melihat Jungkook yang menunjukkan ekspresi bersalah, wajahnya benar-benar terlihat seperti anak kecil yang baru saja ketahuan saat mencuri permen dari stoples.

"A-aku akan menjelaskan terkait rumah ini." Jungkook menatap Seokjin, "Aku akan menemani anda berkeliling rumah."

Seokjin tahu Jungkook merasa sangat bersalah, dia bekerja lebih lama untuk Namjoon namun dia malah membocorkan masa lalu kehidupan asmara pria itu. Seokjin tidak ingin membuat Jungkook merasa bersalah lebih dari ini sehingga dia ikut berdiri dari posisinya. "Baiklah, tunjukkan jalannya, Jungkook.

Jungkook terlihat lega, dia tersenyum kecil. "Kalau begitu bagaimana jika kita mulai dari lantai ini?" ujarnya kemudian dia bergerak memimpin 'tur kecil' mereka mengelilingi rumah Namjoon.

LiéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang