Part 8: Bargain

8.2K 1.5K 156
                                    

Notes:
I recommend you to read this part while listening to Lexxi Saal: Sound the Alarm.

.

Persiapan pernikahan untuk Namjoon dan Seokjin sudah hampir rampung seutuhnya. Namjoon memutuskan untuk membuat pesta pernikahan itu di Jeju dan karena Seokjin tidak dalam posisi yang tepat untuk menyatakan keberatan, Seokjin tidak banyak berkomentar.

Dia hanya memilih dekorasi pernikahan dan membiarkan Namjoon yang membayar semuanya.

Persiapan pernikahan yang sudah semakin rampung juga membuat Seokjin semakin sibuk, dia sudah berusaha semampunya untuk menutupi persiapan pernikahannya dari rekan-rekan kerjanya namun pada akhirnya Seokjin tidak sanggup lagi menutupi itu.

Seokjin mengatakan dia akan menikah dan dia meminta izin untuk tidak masuk kerja karena Seokjin harus pergi mengurus beberapa kebutuhan pernikahan. Rekan kerjanya dan juga manajer perpustakaan jelas terkejut mendengar pengumuman tiba-tiba Seokjin terkait pernikahannya.

Akan tetapi mereka tetap memberikan ucapan selamat dan juga sangat penasaran mengenai siapa Alpha yang akan menjadi calon suami Seokjin. Seokjin memang sengaja tidak mengatakannya dan hanya menjawab bahwa nanti semuanya akan tahu ketika mereka datang ke acara pernikahan Seokjin.

Hari ini Seokjin harus pergi melakukan check up sebelum hari pernikahannya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan Namjoon. Di jadwal check up hari ini juga terdapat sesi konseling untuk pernikahan walaupun sebenarnya Seokjin tidak yakin dia membutuhkan sesi konseling ini.

Seokjin sudah memutuskan bahwa tidak peduli apapun yang terjadi, Seokjin akan menikah dengan Namjoon.

Pemeriksaan itu dilakukan di sebuah rumah sakit yang sudah ditentukan Namjoon dan dokter yang memeriksa Seokjin nanti adalah seorang dokter Omega yang selanjutnya akan menjadi dokter pribadi Seokjin, Seokjin sudah menerima profil singkatnya dan mengetahui bahwa nama dokternya adalah Park Jimin, Omega dari dokter pribadi Namjoon yang seorang Alpha, Min Yoongi.

Rumah sakit yang dipilihkan oleh Namjoon jelas bukan rumah sakit sembarangan. Seokjin sudah bisa membayangkan seberapa mahalnya biaya yang harus dikeluarkan hanya untuk satu kali konsultasi dengan seorang dokter. Sebagai seorang Omega, Seokjin juga mendapatkan jadwal pemeriksaan dengan seorang dokter di rumah sakit, namun rumah sakit tempatnya biasa memeriksakan diri jelas jauh di bawah rumah sakit ini.

Seokjin berjalan menuju bagian informasi di rumah sakit ini dan mengatakan bahwa dia sudah memiliki janji dengan dokter Park Jimin. Petugas yang berdiri di balik meja itu segera tersenyum ramah pada Seokjin dan meminta salah satu petugas lainnya untuk mengantarkan Seokjin ke ruangan Park Jimin.

Dokter itu tidak terlihat berbeda dengan dokter pada umumnya, dia tersenyum ramah pada Seokjin saat Seokjin muncul di pintu ruangannya dan segera mempersilakan Seokjin untuk duduk.

"Nah, Seokjin-ssi.." Jimin memulai.

"Seokjin," sela Seokjin.

Jimin mengangkat kepalanya, "Ya?"

Seokjin berdeham, "Panggil aku Seokjin saja. Aku.. terbiasa dipanggil seperti itu oleh dokter yang sebelumnya merawatku."

Jimin terdiam sebentar kemudian mengangguk paham, "Baiklah, Seokjin." Dia tersenyum lagi kemudian mulai membuka berkas di hadapannya, "Nona Byulyi sudah memberikan semua data terkait obat-obatan dan juga vitamin yang anda gunakan. Aku asumsikan anda masih dalam perawatan suppressant anda, benar?"

Seokjin mengangguk pelan.

"Nah, kalau begitu kita bisa mulai dari serangkaian pemeriksaan dan setelah semuanya selesai, kita akan mengobrol sebentar."

LiéWo Geschichten leben. Entdecke jetzt