11. Pool

2.2K 165 3
                                    

Suara riuh para peserta menggema di sekitaran pool. Hari ini, sebagian akses hotel ditutup untuk tamu yang lain karena perusahaan akan menjamu semua karyawan.

Acara pembukaan sudah dimulai kemarin dengan training yang berjalan seharian penuh. Hari kedua ini akan dilanjutkan dengan kegiatan di kolam renang. Tempat itu penuh sesak, karena panitia menyusun beberapa perlombaan yang melibatkan semua karyawan.

Di sinilah Adam berperan utama bersama timnya untuk mengatur apa saja jenis perlombaan dan juga hadiahnya. Dari pihak hotel membantu menyediakan fasilitas alat pendukung.

"Seru ya acaranya."

Alena ikut berteriak dan bersorak saat ada yang peserta terjatuh ke kolam renang.

"Iya, seru banget. Tahun lalu kan outbond-nya di jembatan gantung," jawab temannya.

Mereka ikut hanyut dengan suasana. Mata Alena fokus pada lomba yang sedang berlangsung. Memang kali ini, semua kegiatan selama tiga hari akan berpusat di hotel saja. Nanti di hari sabtu dan minggu, barulah mereka akan diajak berkeliling kota.

"Basah tapi, ya. Aku malas mau ikutan," lanjut Alena.

"Kan memang konsepnya begitu. Namanya juga di pool. Katanya semua bakal kebagian, tapi gantian."

Alena tak dapat membayangkan jika nanti dia terjatuh dan dilihat banyak orang. Jika sampai terjadi, itu akan benar-benar memalukan.

"Semua peserta wajib ikut tanpa pengecualian."

Tiba-tiba saja Adam muncul dan berdiri di dekat mereka. Alena menoleh dan mendapati laki-laki itu terlihat santai dengan kaus dan jeans yang digunakannya.

"Tapi aku gak suka berenang di tempat terbuka kayak gini," kata Alena.

"Cuma sehari aja, Len. Gak adil kalau yang lain diwajibkan terus kamu dapat pengecualian," jawab Adam tenang.

Melihat itu, beberapa orang yang tadi berdiri di dekat mereka memilih untuk menjauh. Rumor kedekatan Alena dan Adam mulai berembus sejak laki-laki itu mulai menggodanya.

"Oh aku lagi dapet," kata Alena beralasan.

"Kalau gitu izin sama panitia sana. Jadi kamu bisa di diskualifikasi. Terus digantikan sama orang lain."

Adam mengucapkan itu sembari menunjuk beberapa orang yang duduk diujung sana. Dia tahu Alena sedang berbohong untuk menghindari perlombaan.

"Oke."

Alena berjalan dengan sedikit tergesa-gesa menuju meja panitia. Selain untuk menghindari Adam karena bisik-bisik terdengar semakin kencang, juga jangan sampai namanya dipanggil.

Tadi saja sebelum datang ke sini, Alena sudah mengoleskan sun block dan memakai kacamata hitam untuk menghindari efek buruk sinar matahari. Pool di hotel ini berada di ruang terbuka.

Saat melewati beberapa orang, tiba-tiba saja Alena terpeleset. Wanita itu tercebur ke kolam dan mencoba berenang.

Kaki Alena tiba-tiba keram, yang mengakibatkan wanuta itu sulit untuk berenang. Beberapa orang berteriak karena kaget dan menunjuk ke arahnya.

"Astaga. Alena!"

Melihat itu, Adam dengan sigap membuka sepatu lalu terjun ke pool untuk membantu Alena. Dia meraih tubuh wanita itu dan membawanya ke tepi kolam.

Beberapa pegawai membantu Adam memapah Alena dan memintanya untuk duduk di kursi. Wanuta itu terbatuk beberapa kali. Untunglah dia tidak pingsan. Siapa juga yang mau memberikannya napas buatan.

"Ambilkan bathrobe. Bawa Alena ke toilet terus gantikan bajunya," kata Adam memberikan instruksi.

Dalam sekejap, Alena sudah berganti pakaian dibantu oleh salah satu karyawan hotel. Adam sendiri juga ikut berganti karena pakaiannya basah semua.

Me & My Ex [Tamat/Cetak Buku]Where stories live. Discover now