Chapter 31

31.4K 5.2K 54
                                    

Chapter 31 — Mencoba melupakanmu

***

Perpisahan sekolah akan diadakan dua hari lagi. Semua persiapan hampir selesai, hampir menyentuh angka seratus persen. Tinggal menunggu hari-H saja. Pelajaran tahun ini sudah selesai beberapa minggu yang lalu. Kini tinggal acara perpisahan bagi kelas 12 dan pembagian rapot saja untuk kelas 10 dan 11.

Sekumpulan gadis sedang asik berbincang di dalam kelas mereka. Naya, Pica, Gisel, dan Raisa tengah membicarakan baju yang hendak mereka pakai saat perpisahan nanti. Tawa mereka sesekali memenuhi ruangan kelas saat Pica atau Gisel mengeluarkan sebuah banyolannya andalan mereka.

Namun tawa Naya tiba-tiba menghilang begitu Pica nyeletuk begini, "Gue udah gak sabar pengen cepet-cepet hari kelulusan, mau ketemu Keano! Omg!"

Keano. Nama itu lagi. Lagi-lagi nama itu terdengar di telinga Naya. Sebuah nama yang membuatnya selalu kembali tertarik ke masa lalu. Nama yang membuatnya bahagia, sedih, dan terluka disaat yang bersamaan. Nama itu yang saat ini sangat ingin dia lupakan dan tidak ingin mendengarnya lagi.

Namun, hal itu sepertinya sulit. Keano adalah seorang bintang besar yang nama dan fotonya yang dipajang di mana-mana. Sulit bagi Naya untuk tidak melihat wajahnya lagi. Dan sulit bagi Naya untuk tidak kembali ke masa lalu lagi. 

"Gue juga sama jir! Pengen ketemu Samuel gua juga!" timpal Gisel dengan heboh.

"Gue juga, gak sabar pengen liat Cleo." timpal Raisa tak seantusias Gisel dan Pica.

Naya mengaduk-aduk siomay yang dibelinya di kantin tadi dengan tak selera. Kepalanya sedikit menunduk.

"Pokoknya gue harus dapet foto bareng sama mereka!" seru Pica sambil mengepalkan tangannya semangat. Gisel dan Raisa mengangguk mengiyakan. Kapan lagi kan idolanya datang ke sekolah mereka?

Naya berdiri dari kursinya, "Gue mau ke toilet dulu, ya," ujar Naya seraya tersenyum kecil.

"Perlu dianter gak?" tanya Raisa.

"Gak usah, gue sendiri aja."

Raisa mengangguk mengiyakan. Naya berjalan keluar kelas dengan langkah santai. Terlihat di lapangan, Yoga tengah berlatih paskibra untuk perpisahan nanti. Entah pertunjukkan apa yang akan dibawakannya nanti, tapi sepertinya akan sangat keren.

"Yoga!" teriak Naya sambil melambaikan tangannya ke arah Yoga.

Yoga menghentikkan kegiatannya. Dia mendongak ke atas menatap Naya, kemudian membalas lambaian tangan Naya sambil tersenyum manis. "Eh, Nay!" sapanya ramah.

Tentang penolakkan waktu itu, tidak merubah apapun antara Naya dan Yoga. Mereka masih menjalin hubungan pertemanan dengan sangat baik.

"Lagi ngapain?" tanya Naya.

"Latihan buat perpisahan," jawabnya.

Naya mengangguk, "Semangat, ya! Gue mau ke toilet dulu! Bye!" gadis itu melambaikan tangannya lagi yang langsung dibalas oleh Yoga.

Sepanjang perjalanan menuju toilet, foto SKY terpajang di dinding sekolah. Memberitahukan bahwa grup fenomenal SKY akan datang ke acara perpisahan pada sore harinya. Karena pagi hingga siang hari diiisi oleh kegiatan perpisahan dengan orang tua murid. Barulah sore harinya acara senang-senangnya.

IDOL GHOST [SELESAI]Where stories live. Discover now